Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2022, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga kondisi mesin tetap prima harus dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Untuk itu, penting sekali melakukan perawatan rutin secara berkala.

Namun, sebagian orang tak hanya melakukan perawatan rutin pada mobilnya. Beberapa orang ada yang menambahkan aditif pada pelumas mesin.

Baca juga: Apa yang Terjadi kalau Sampai Salah Isi Oli Mesin pada Mobil?

Banyak yang beranggapan bahwa dengan menambahkan zat aditif pada oli mesin, maka kualitas oli tersebut dapat meningkat. Sehingga, kinerja mesin juga jadi lebih baik.

Ragam zar aditif untuk BBM kendaraan.Ghulam/Otomania Ragam zar aditif untuk BBM kendaraan.

Tidak sulit untuk mendapatkannya, karena cukup banyak pilihan zat aditif di pasaran. Masing-masing merek juga mengklaim memberikan berbagai keuntungan.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa penambahan zat aditif pada oli mesin juga memiliki dampak buruk. Bahkan, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, penambahan aditif pada oli sangat berbahaya. Jika tidak sesuai bukan tidak mungkin akan menyebabkan oli akan menggumpal dan tidak bisa melakukan pelumasan dengan sempurna.

Baca juga: Bahayanya Campur Oli Mesin Beda Merek

Aditif itu seperti suplemennya oli, tapi kalau dicampur (sendiri) bisa berbahaya. Hal ini karena aditif bisa menyebabkan kerak pada mesin, bahkan olinya bisa menggumpal,” kata Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

seorang mekanik tengah melakukan pengisian oli mesin mobil di bengkel carfixcarfix seorang mekanik tengah melakukan pengisian oli mesin mobil di bengkel carfix

Didi menjelaskan, saat mencampur zat aditif dengan oli mesin, ada kemungkinan kedua cairan tersebut tidak cocok. Sehingga, efek yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi mesin.

“Mungkin saja tidak cocok dengan olinya sehingga menimbulkan efek lain. Bahayanya oli tidak dapat bersirkulasi untuk melumasi komponen-komponen karena salurannya tersumbat. Ya seperti kolesterol pada manusia,” ujar Didi.

Baca juga: Mana Lebih Tepat, Ganti Oli Motor Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh

Pelumas kendaraanwww.netwaste.org.au Pelumas kendaraan

Gejala awal yang dirasakan saat aditif yang ditambahkan bermasalah adalah suara mesin akan menjadi kasar. Sebab, pelumasan akan berkurang akibat terjadinya penggumpalan.

“Lama kelamaan akan menyebabkan komponen mesin menjadi aus, jika kondisi lebih parah akan menyebabkan kerusakan pada komponen dan harus turun mesin,” kata Didi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com