Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Injak Pedal Mobil Tidak Hanya Terjadi pada Pemula

Kompas.com - 10/07/2022, 18:01 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan akibat salah injak pedal pada mobil umumnya terjadi pada green driver atau pengemudi pemula yang masih belajar operasional pedal.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan bahwa pengemudi pemula kadang salah menempatkan kaki antara pedal rem dengan gas. Sehingga saat panik, pengemudi justru menginjak pedal tersebut lebih dalam.

Namun, ternyata kesalahan serupa tidak hanya terjadi pada pemula; juga berisiko terjadi pada pengemudi yang sudah mahir sekalipun.

Baca juga: Kenapa Harus Injak Rem Saat Menyalakan Mobil Transmisi Matik?

Umumnya, hal ini menimpa pengemudi yang kondisi fisiknya sedang kurang baik atau mengalami kelelahan.

"Seorang pengemudi bisa saja salah menginjak pedal, mungkin karena fatigue atau kelelahan sehingga melakukan tindakan yang tidak direncanakan," ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.

Kemudian dari aspek medis, seseorang bisa salah menginjak pedal operasional mobil akibat uncoordinated movement atau gerak tubuh yang tidak terkoordinasi.

Untuk mengantisipasi hal ini, Marcell mengimbau pengemudi untuk tidak memaksakan diri mengemudi saat sedang mengantuk atau lelah.

Menginjak pedal gas pada mobilZulfana K. Rijal Menginjak pedal gas pada mobil

Baca juga: Sistem Rem Paling Aman yang Ada di Truk, Anti Blong


"Saran saya jangan mengemudi saat mengantuk atau lelah. Usahakan istirahat dan segarkan diri kembali dengan power nap sebelum melanjutkan perjalanan," ucap Marcell.

Walaupun pengemudi seringkali menyiasati dengan cara mendengarkan musik ataupun menambah kecepatan, ini tidak disarankan karena justru dapat memperparah fatalitas kecelakaan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menekankan bahwa saat sudah lelah, yang terbaik dilakukan adalah tidur atau power nap.

Baca juga: Sepeda Listrik Dilarang di Makassar, Pegiat Sebut Kontra Produktif

"Microsleep atau ngantuk, atau lelah, sebenarnya obatnya hanya tidur. Memang banyak sekali kita melakukan perjalanan jauh tidak melakukan aktivitas istirahat secara berkala. Padahal, itu penting, mengemudi maksimal kemudian diselingi dengan istirahat," ucap Sony.

Ia mengatakan bahwa saat sudah lelah, pengemudi sebaiknya segera beristirahat. Mengingat ada banyak potensi kecelakaan yang bisa terjadi saat keadaan fisik pengemudi sedang lelah.

"Mengemudi maksimal tiga jam, lakukan perenggangan terhadap otot, saraf, dan otak," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com