JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kasus kecelakaan terjadi akibat pengguna kendaraan bermotor terlalu terfokus dengan membaca aplikasi peta digital saat sedang berkendara. Hal ini disebabkan oleh konsentrasi pengemudi yang terpecah.
Padahal, saat sedang berkendara, penting bagi pengemudi untuk fokus secara penuh ke jalan raya dan waspada dengan kedaaan di sekitar yang tidak bisa diprediksi.
Baca juga: Keren, Kini Google Maps Bisa Cek Tarif Tol
Hal ini ditegaskan oleh Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. Ia mengatakan bahwa membaca peta digital sambil berkendara bisa membuat konsentrasi pengemudi terpecah.
"Kalau dia perhatikan (peta digital secara terus-menerus saat mengemudi), dia bisa ke-distract. Enggak aman," ucap Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.
Jika memang pengemudi butuh panduan dari peta digital, Jusri menyarankan pengemudi untuk mengaktifkan fitur audio pada aplikasi tersebut.
Baca juga: Sebab Munculnya Bercak Karat pada Piringan Cakram Mobil
Dengan mengaktifkan fitur audio, pengemudi bisa mendengarkan arahan tanpa harus memperhatikan visual peta secara konstan. Pengemudi bisa lebih fokus melihat ke arah jalan ketimbang terpaku pada layar telepon genggam.
Fitur audio pada aplikasi peta membacakan rute pada peta, misalnya patokan belok, estimasi jarak tempuh, rute alternatif dan lain sebagainya.
Baca juga: Bus Baru PO Kencana, Pakai Bodi Avante D2 Double Decker Berkelir Pink
Ini juga dapat membuat pengemudi bisa mempertimbangkan terlebih dahulu, apakah rute yang akan dilalui aman atau bisa dilewati kendaraan bermotor.
"Maps dihidupkan, audionya dihidupkan. Didengarkan saja. Kalau ingin sekedar lihat karena ragu, ya berhenti," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.