JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil sambil menggunakan telepon genggam masih menjadi salah satu hal yang lazim dilakukan oleh pengemudi mobil. Walaupun terkesan sepele, kebiasaan buruk ini sering menjadi salah satu penyebab kecelakaan fatal.
Terjadi baru-baru ini di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pengemudi mobil menubruk satu rumah hingga masuk ke dalam area ruang tamunya pada Sabtu (9/7/2022).
Kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat pengemudi lalai dan kurang hati-hati. Pengemudi tersebut mengaku bahwa ia tidak konsentrasi saat akan berhenti untuk mengecek aplikasi peta di telepon genggam.
Baca juga: Motor Nekat Lewat Flyover Punya Risiko Kecelakaan
Akibatnya jalan saat ragu-ragu, pengemudi kemudian salah menginjak pedal hingga melaju menabrak rumah warga.
Kecelakaan serupa bukan yang pertama kalinya terjadi. Banyak kasus kecelakaan, mulali dari yang fatalitasnya rendah hingga tinggi, terjadi akibat pengemudi tidak konsentrasi akibat menggunakan ponsel saat sedang mengemudi.
Walaupun telah menjadi suatu kebiasaan, perlu diingat hal ini berbahaya baik bagi pengmeudi maupun pengguna jalan yang lainnya.
Baca juga: Kenapa Harus Injak Rem Saat Menyalakan Mobil Transmisi Matik?
"Memang masih kerap terjadi. Tapi ini jelas tidak boleh dibiasakan karena sudah banyak kasus dan terbukti berbahaya," ucap Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.
Jusri memaparkan tiga tipe penggunaan ponsle berdasarkan hasil penelitian institusi keselamatan berkendara di Inggris, yaitu texting dan membaca, bicara di telepon tanpa wireless, dan bicara dengan wireless.
Baca juga: Ingat, Mematikan Mesin Kendaraan Saat Isi Bensin Itu Krusial
"Ketiga perlakuan tadi, memberikan kualitas konsentrasi yang buruk sekali saat mengemudi. Mengganggu konsentrasi kita dan berpengaruh pada kemampuan persepsi dan motorik," ucap Jusri.
Ia juga menegaskan bahwa saat bermain ponsel ketika mengemudi, peluang pengemudi kehilangan kendali akan menjadi semakin besar.
"Sehingga, saat bermain ponsel, peluang kita hilang kendali atau kesalahan jadi makin besar. Padahal, kesalahan dalam mengemudi tidak bisa ditolerir karena menyangkut nyawa sendiri dan orang lain," ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.