JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian truk yang gagal menanjak di Indonesia sayangnya masih kerap terjadi. Misalnya seperti pada video yang diunggah akun dashcam Indonesia ke Instagram, memperlihatkan truk yang terguling karena gagal menanjak.
Video tersebut diambil di Tanjakan 2000 arah Villa Khayangan, Cipanas, Cianjur pada hari Selasa (5/7/2022). Terlihat truk sedang berusaha melewati tanjakan, tapi sayangnya tidak kuat dan mundur.
Ketika mundur, truk banting setir ke kiri sehingga bagian belakang menabrak tebing dan terguling. Kalau dilihat dari videonya, nampak tidak ada kendaraan lain yang terlibat kecelakaan tersebut.
Baca juga: Perbaikan Jembatan, Truk Tidak Bisa Lewat Gerbang Tol Gunung Putri
View this post on Instagram
Mengenai truk yang kerap gagal menanjak, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kendaraan gagal menanjak.
“Kondisi mesin menjadi kunci utama dalam keberhasilan menanjak. Selain itu ban juga punya peranan dalam menapak ke aspal sehingga tidak selip,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, faktor muatan juga berpengaruh pada kemampuan truk menanjak. Truk yang membawa beban berlebih atau over loading tentu bisa memengaruhi tenaga ketika mau melewati tanjakan.
Baca juga: Apakah Boleh Menunjukan Foto SIM di Ponsel Saat Kena Razia?
Kemudian, kemampuan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan juga jadi faktor penting. Pengemudi harus tahu seberapa besar momentum yang harus dibawa sebelum lewati tanjakan serta menggunakan gigi rendah.
Hal yang berbahaya saat truk gagal menanjak adalah mundur tidak terkendali. Seharusnya pengemudi bisa menghentikan truk walaupun dia gagal menanjak sehingga tidak membahayakan orang di belakangnya.
“Tanda-tanda gagal nanjak itu ada, seperti rpm turun, mesin terbatuk-batuk dan melambat. Segera antisipasi dengan menurunkan posisi gigi dan siap-siap tarik parking brake dan ganjal ban,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.