JAKARTA, KOMPAS.com – Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk melakukan kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan bermotor di Indonesia.
Dalam nota kesepahaman kerja sama pada 21 Januari 2022, investasi akan berfokus pada industri kendaraan listrik, yaitu kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik.
Termasuk juga industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, research & development (R&D), dan pelatihan.
Baca juga: Apakah Boleh Menunjukan Foto SIM di Ponsel Saat Kena Razia?
Adapun nilai rencana investasi tersebut sebesar 8 miliar dollar AS (setara Rp 118 triliun) dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Foxconn akan merealisasikan investasinya pada akhir tahun 2022.
"Kita rencanakan di kuartal ketiga atau paling lambat di kuartal keempat di tahun ini,” ujar Bahlil, disitat dari Antara (8/7/2022).
Baca juga: Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP, per Juli 2022
“Kemarin kami sudah rapat teknis sampai malam-malam dengan tim Foxconn. Doakan saja semoga insya Allah ini terjadi," kata dia.
Bahlil menjelaskan Foxconn rencananya akan berinvestasi di ekosistem industri kendaraan listrik, dengan bekerja sama mengembangkan ekosistem energi baru berkelanjutan, dan berbagai industri pendukungnya.
Rencananya, perusahaan asal Taiwan itu akan membangun smelter di dekat lokasi tambang dan manufaktur untuk kegiatan hilirisasi di kawasan Batang, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.