JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai atau aki pada kendaraan memiliki batas usia dalam pemakaiannya. Hal ini tergantung pada pemakaian dan perawatan yang dilakukan oleh sang pemilik namun umumnya mencapai 1 sampai 1,5 tahun.
Sebelum komponen penyimpanan energi listrik itu benar-benar tidak bisa digunakan, biasanya akan muncul gejala-gejala yang tidak beres. Salah satunyanya adalah aki sudah tidak kuat lagi digunakan untuk menyalakan mesin.
Jika sudah mendapati gejala tersebut, sebaiknya pemilik mobil segera melakukan penggantian dengan aki yang baru.
Baca juga: Apa Jadinya Bila Mobil CVT Salah Isi Oli Transmisi?
Dalam melakukan penggantian aki pemilik mobil tidak perlu datang ke bengkel, karena bisa dilakukan penggantian sendiri di rumah.
Hanya saja, saat akan melakukan penggantian ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sehingga, baterai yang digunakan bisa bekerja optimal dan sesuai dengan spesifikasi mobilnya.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna membagikan tips bagi pemilik kendaraan yang ingin melakukan penggantian aki di rumah.
“Lakukan penggantian aki sesuai dengan standar, tidak lebih besar dan juga tidak lebih kecil,” ucap Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, tidak semua mobil menggunakan tipe aki yang sama, salah satunya adalah posisi kutub positif (+) dan negatif (-) nya. Ada yang menggunakan baterai dengan pole negatifnya berada di sebelah kiri atau pun sebaliknya.
“Kode posisi pol ini bisa dilihat dari kode baterai yakni tipe L (left) yakni kutub negatifnya berada di sebelah kiri dan tipe ZL kutub negatifnya berada di sebelah kanan,” kata dia.
Jika sampai terbalik, maka akan susah memasangnya karena kabel yang akan dipasang pada pole tidak akan sama atau kurang panjang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.