Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Jadinya Bila Mobil CVT Salah Isi Oli Transmisi?

Kompas.com - 03/07/2022, 10:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik kerap menjadi pilihan keluarga Indonesia lantaran mudah dikemudikan oleh semua kalangan. Selain mudah, mobil dengan transmisi matik lebih praktis dan tidak menyebabkan cepat capek saat perjalanan jauh.

Tentu saja transmisi matik memerlukan perawatan agar performa senantiasa prima. Salah satunya dengan melakukan penggantian oli matik secara teratur.

Seperti yang diketahui, transmisi matik merupakan bagian mobil yang memiliki sensitivitas tinggi, sehingga oli matik harus selalu dalam keadaan bersih dan tepat.

Sayangnya, banyak orang tidak memahami bahwa setiap mobil matik membutuhkan oli yang tidak sama karena transmisi matik sendiri ada beberapa jenis.

Secara umum ada tiga yaitu; Automatic Transmission (AT), Continuously Variable Transmission (CVT), dan Dual Clutch Transmission (DCT).

Baca juga: Cara Mengecek Kualitas Oli Matik Mobil Secara Mandiri

Ilustrasi ganti oli mesin sepeda motorDok. DAM Ilustrasi ganti oli mesin sepeda motor

Dari ketiga jenis transmisi tersebut membutuhkan oli yang berbeda-beda karena memang cara kerja dari ketiganya tidak sama.

Pemilik Worner Matic Spesialis Transmisi Matic, Hermas Efendi Prabowo mengatakan dalam memilih bengkel perlu diperhatikan apakah bengkel tersebut kompeten atau tidak dalam bidang transmisi, sebab tidak sedikit dijumpai terjadi kekeliruan.

“Jenis oli juga memang harus diperhatikan kategorinya, apakah oli CVT atau oli AT, dan oli AT saja banyak jenisnya, harus sesuai spesifikasi pada transmisi mobil itu, tidak boleh dipukul rata. Banyak kasus CVT diisi oli AT atau pun AT diisi oli CVT,” ucap Hermas kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Apakah Harus Menggunakan Mesin ATF Changer untuk Flushing Oli Matik?

Deretan pelumas yang dipasarkan Cakra Motor 11Cakra Motor 11 Deretan pelumas yang dipasarkan Cakra Motor 11

Padahal, setiap transmisi pada mobil membutuhkan pelumas dan cairan pentransfer tenaga yang berbeda-beda. Jika pengisian oli transmisi ini tidak tepat, atau terjadi salah isi oli, maka bisa terjadi penurunan performa dan terjadi beberapa kerusakan pada komponen transmisi.

Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan bila terjadi salah isi oli matik yang pasti terasa dampaknya adalah tenaga berkurang, karena karakter oli AT dan CVT itu berbeda dari sisi penyaluran tenaga.

“AT dan CVT itu kan berbeda, sehingga membutuhkan oli yang berbeda pula. Dampak yang paling terasa ya tenaganya berkurang, karena di dalam komponen akan terjadi penurunan gaya gesek pada kampas kopling walaupun kecil,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Cara Mengakali Biaya Flushing Oli Matik yang Mahal

Bengkel DaihatsuADM Bengkel Daihatsu

Dia mengatakan selain terjadi penurunan performa, salah isi oli matik bisa menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi secara perlahan. Jadi, kerusakannya tidak langsung melainkan akan nampak pada jangka panjang.

Maka dari itu Anda perlu memperhatikan transmisi jenis apa yang disematkan di mobil sebelum melakukan penggantian oli matik. Dengan demikian, Anda bisa mengingatkan pihak bengkel untuk melakukan penggantian oli matik dengan tepat, karena tidak semua bengkel peduli dengan hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com