Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Jangan Pindahkan Tuas Transmisi ke D Saat Putaran Mesin Masih Tinggi | Deretan PO dengan Armada Mewah Dream Coach Buatan Adiputro

Kompas.com - 15/06/2022, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat awal dinyalakan, mesin mobil membutuhkan waktu untuk bisa mencapai suhu kerja. Biasanya, ketika belum tercapai maka putaran mesin masih cukup tinggi bisa sampai 1000 rpm lebih.

Nah, pada saat itu disarankan untuk tidak mengoperasikan transmisi matik dulu sebelum putaran mesin mencapai idle, yaitu sekitar 750 rpm. Selain mesin masih dingin, rupanya putaran mesin yang terlalu tinggi tidak disarankan untuk mengoperasikan transmisi.

Hal ini disampaikan oleh Pemilik Worner Matic bengkel spesialis transmisi otomatis Hermas Efendi Prabowo bahwa diperlukan menunggu sampai rpm idle baru aman untuk berjalan.

Selain itu, Perkembangan bodi bus di Indonesia saat ini sudah semakin modern. Bahkan karoseri pembuat bodi bus berinovasi dengan menghadirkan unit super nyaman, memakai bangku rebah.

Misalnya seperti Karoseri Adiputro yang di akhir 2020 mengeluarkan bodi Jetbus Dream Coach. Bodi bus besar ini menggunakan kabin kapsul yang super nyaman dan lega, bahkan penumpang bisa rebahan selama perjalanan.

Jika membahas Dream Coach, bentuk eksteriornya seperti Jetbus pada umumnya, hanya ada perbedaan selendang dan kaca samping yang kini bertumpuk.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 14 Juni 2022 :


1. Jangan Pindahkan Tuas Transmisi ke D Saat Putaran Mesin Masih Tinggi


“Jika rpm tinggi dipaksa pindah dari N ke D sebetulnya ada semacam penyambungan mekanikal yang kasar. Hal itu berpotensi merusak komponen-komponen mekanikal,” ujar Hermas kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2022).

Berdasarkan tes di lapangan, memang benar putaran mesin yang tinggi akan menghasilkan hentakan yang cukup kuat ketika transmisi tiba-tiba dimasukkan ke D ini semacam spinning pada transmisi manual.

Baca juga: Jangan Pindahkan Tuas Transmisi ke D Saat Putaran Mesin Masih Tinggi

2. Deretan PO dengan Armada Mewah Dream Coach Buatan Adiputro

Bus Dream Coach milik PO New ShantikaILM/https://bus-truck.id Bus Dream Coach milik PO New Shantika

Perbedaan paling besar ada di bagian kabin, bangku bus kini dibuat kapsul-kapsul terpisah. Selain itu, jumlahnya juga hanya sedikit, yakni 22 kapsul bangku yang super nyaman.

Bangku tadi disusun menumpuk, oleh karena itu kaca sampingnya juga dibuat bertingkat. Jadi setiap penumpang bisa melihat pemandangan ke samping.

Membahas kapsulnya, setiap bangku yang ada di dalamnya bisa direbahkan sampai sekitar 150 derajat. Selain itu dipasang juga sandaran kaki yang panjang, sehingga saat sandaran direbahkan posisinya hampir rata.

Baca juga: Deretan PO dengan Armada Mewah Dream Coach Buatan Adiputro

3. Adu Mulut Bos Dorna dengan Repsol yang Sebut MotoGP Mulai Membosankan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau