Replika Morgan Three Wheeler Pakai Mesin Genset

JAKARTA, KOMPAS.com - Morgan Three Wheeler menjadi mobil roda tiga yang cukup banyak diminati pecinta otomotif, tak terkecuali di Tanah Air.

Kendaraan milik perusahaan mobil Inggris ini, memang menghadirkan desain yang antik dan unik sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

Seperti contohnya Herman, pria asal Pondok Aren Tangerang Selatan ini membuat berbagai replika mobil tiga roda untuk kemudian dijual kembali.

Baca juga: Modifikasi Hedon Toyota Kijang Innova, Tampil bak Lamborghini Urus

“Kami memang punya hobi mereplika mobil-mobil mini yang klasik, tapi ukurannya lebih kecil dari aslinya dan kebanyakan pakai mesin sepeda motor, mesin ATV atau genset,” ucap Herman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

doc pribadi Herman Replika Morgan Three Wheeler

Herman mengatakan, dirinya sudah membuat 17 unit replika mobil mini, salah satunya adalah Morgan Three Wheeler.

Mobil tiga roda milik Morgan Motor Company dipilih Herman untuk direplika lantaran masih cukup jarang yang membuatnya di Indonesia.

“Di sini jarang yang buat, dan yang original pun jarang yang punya karena harganya lumayan mahal. Makanya saya mencoba buat replikanya,” kata dia.

Herman sendiri mengaku belum pernah melihat unit Morgan Three Wheeler secara langsung, pembuatan mobil yang dilakukannya hanya berbekal dari internet saja.

doc pribadi Herman Replika Morgan Three Wheeler

“Jadi saya lihat size dan ukurannya dari internet. Kemudian untuk bodi, rangka, cat, kulit, jok serta ornamennya dibuat sendiri. Bahkan replika mobil ini saya buat gari genset yang vtwin, kalau hitungan cc kapasitasnya 600cc. Kemudian saya gabung dengan gearbox mobil, tarik kopel, pakai gardan,” kata dia.

Pada bagian bodi, Herman menggabungkan plat full dengan ketebalan 1 mm, 1,2 mm, 0,8 mm, yang di kelir dengan warna hijau tua. Sementara untuk bagian ban, Herman menggunakan pelek motor ring 18 inci dengan tromol custom.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Efek Oli Mesin Diesel Digunakan pada Mobil Bensin

Bicara soal lama pembuatan, pria yang juga pemilik bengkel Kandank Herman Doank ini membutuhkan waktu sekitar 4 bulan dengan menghabiskan dana sekitar Rp 80 juta sampai 120 juta.