Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/06/2022, 12:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Andai saja setiap penjual itu jujur menyampaikan segala kekurangan barang yang hendak dijual, mungkin membeli mobil bekas menjadi sangat menyenangkan.

Tapi tidak, ada saja oknum penjual sengaja menutup-nutupi kekurangan mobil tersebut agar mendapatkan harga jual yang lumayan tinggi.

Sudah menjadi rumus jual beli, bahwa penjual menginginkan harga setinggi mungkin sementara pembeli menginginkan harga serendah mungkin. Nah, maka dari itu setiap pembeli atau penjual harus piawai menghadapi fenomena tersebut.

Baca juga: Harga Bisa Lebih Murah, tapi Ini Kerugian Beli Mobil Bekas Banjir

Dari sisi pembeli, sudah sepatutnya bisa memeriksa mobil bekas dengan baik. Mulai dari memeriksa performa kendaraan, memeriksa kerusakan komponen serta mendeteksi tanda-tanda bekas banjir atau kecelakaan.

Pengecekan harus dilakukan sebab oli memiliki peran penting bagi kendaraan yaitu memberikan lapisan komponen saat bergesekan agar tidak cepat aus dan rusak.Foto: Peugeot Pengecekan harus dilakukan sebab oli memiliki peran penting bagi kendaraan yaitu memberikan lapisan komponen saat bergesekan agar tidak cepat aus dan rusak.

Untuk mengetahui mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan atau tidak, Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan, perlu melakukan konfirmasi ke bengkel resmi untuk mengcek riwayat perbaikan body repair.

Apabila tidak ada catatan dari bengkel resmi bisa melihat chasis dan sambungan antar panel pada mobil secara langsung ada yang bengkok atau sambungan yang berbeda dari pabrikan.

“Perlu ke bengkel resmi untuk mengecek riwayat perbaikan, kalau ada faktur atau invoice perbaikan body dari bengkel resmi biasanya permintaan harga jualnya naik. Bisa juga melakukan pengecekan secara langsung pada chasis kendaraan, terutama di sambungan antar panel,” ujar Ibrohim kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022)

Baca juga: Beli Mobil Bekas Taksi, Kenali Beda Unit Pelat Hitam dan Kuning

Dia juga memaparkan, jika mobil tersebut sudah dilengkapi sistem air bag dan mengalami kecelakaan cukup parah maka bisa dilakukan scanning di bengkel resmi. Dengan melakukan scanning, maka akan diketahui apakah sistem air bag tersebut pernah aktif atau tidak.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke