Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Rawan Begal, Perlu Ada Panic Button untuk Darurat

Kompas.com - 06/06/2022, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor rawan jadi korban kejahatan jalanan seperti begal dan jambret, terutama di jalan yang sepi atau kurang penerangan jalan.

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, situasi ini menggambarkan bahwa keamanan lalu lintas perlu mendapatkan perhatian bersama dengan serius.

Baca juga: Ingat, Mulai Hari Ini Ganjil Genap Jakarta Berlaku di 25 Ruas Jalan

"Perhatian serius baik pengendara motor yang menjadi korban, dan tanggung jawab petugas keamanan dalam bidang kamtibmas dan pemangku kepentingan lainnya," kata Budiyanto dalam keterangan resmi, Senin (6/6/2022).

Aksi begal bokong seorang wanita di Jalan Perumahan Duren Jaya Blok A, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, terekam kamera CCTV, Selasa (15/2/2022). Joy Andre T Aksi begal bokong seorang wanita di Jalan Perumahan Duren Jaya Blok A, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, terekam kamera CCTV, Selasa (15/2/2022).

Budiyanto mengatakan, kejahatan bisa terjadi karena adanya niat dan kesempatan. Mempersempit kesempatan penjahat melakukan aksinya adalah tanggung jawab bersama.

"Langkah antisipasi dari keamanan secara konsisten tetap harus dibangun," katanya.

Dari sisi penegak hukum, Budiyanto mengatakan, hal yang dapat ditingkatkan ialah polisi membangun aplikasi yang dapat terkoneksi dengan kantor polisi terdekat.

Baca juga: Live MotoGP Catalunya, Bastianini Crash dan Kehilangan Poin

"Aplikasi panic button yang dapat diunggah oleh masyarakat pada saat dihadapkan pada situasi yang memerlukan bantuan segera. Alat tersebut terkoneksi dengan kantor polisi terdekat sehingga begitu ada lampu menyala segera dapat memberikan pertolongan," katanya.

Tersangka spesialis pencuri sepeda motor di Mapolres Aceh Timur, Aceh, Selasa (31/5/2022)KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Tersangka spesialis pencuri sepeda motor di Mapolres Aceh Timur, Aceh, Selasa (31/5/2022)

Adapun buat pengendara motor, jika melewati jalan sepi, usahakan jangan sendiri, tapi berkelompok minimal dua orang.

Baca juga: Pentingnya Latihan Pakai Simulator buat Tim Formula E

"Apabila melihat hal-hal mencurigakan supaya berhenti di tempat ramai atau banyak orang, syukur ada pos polisi atau pos keamanan lainnya," ungkapnya.

Kemudian, kata Budiyanto, tak kalah penting ialah partisipasi pemerintah daerah (pemda) untuk tetap menjaga kelaikan jalan dengan menjaga penerangan jalan yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau