Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengendara Motor Rawan Begal, Perlu Ada Panic Button untuk Darurat

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, situasi ini menggambarkan bahwa keamanan lalu lintas perlu mendapatkan perhatian bersama dengan serius.

"Perhatian serius baik pengendara motor yang menjadi korban, dan tanggung jawab petugas keamanan dalam bidang kamtibmas dan pemangku kepentingan lainnya," kata Budiyanto dalam keterangan resmi, Senin (6/6/2022).

Budiyanto mengatakan, kejahatan bisa terjadi karena adanya niat dan kesempatan. Mempersempit kesempatan penjahat melakukan aksinya adalah tanggung jawab bersama.

"Langkah antisipasi dari keamanan secara konsisten tetap harus dibangun," katanya.

Dari sisi penegak hukum, Budiyanto mengatakan, hal yang dapat ditingkatkan ialah polisi membangun aplikasi yang dapat terkoneksi dengan kantor polisi terdekat.

"Aplikasi panic button yang dapat diunggah oleh masyarakat pada saat dihadapkan pada situasi yang memerlukan bantuan segera. Alat tersebut terkoneksi dengan kantor polisi terdekat sehingga begitu ada lampu menyala segera dapat memberikan pertolongan," katanya.

Adapun buat pengendara motor, jika melewati jalan sepi, usahakan jangan sendiri, tapi berkelompok minimal dua orang.

"Apabila melihat hal-hal mencurigakan supaya berhenti di tempat ramai atau banyak orang, syukur ada pos polisi atau pos keamanan lainnya," ungkapnya.

Kemudian, kata Budiyanto, tak kalah penting ialah partisipasi pemerintah daerah (pemda) untuk tetap menjaga kelaikan jalan dengan menjaga penerangan jalan yang memadai.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/06/094200115/pengendara-motor-rawan-begal-perlu-ada-panic-button-untuk-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke