Ciri-ciri Karet Wiper Mobil Harus Diganti

JAKARTA, KOMPAS.com - Karet wiper mobil merupakan komponen yang tak kalah penting pada kendaraan. Benda yang sering disepelekan ini rupanya memegang peranan vital saat mobil dikendarai dalam kondisi cuaca hujan.

Selain untuk menyapu air hujan, wiper juga berfungsi menghilangkan embun di pagi hari. Sehingga, bisa di bilang wiper ini bakal sering dipakai guna menjaga keamanan serta kenyamanan pengendara. Dengan penglihatan yang buram, mengendarai mobil dengan kecepatan tertentu menjadi sangat menakutkan apalagi jika terjadi di malam hari.

Baca juga: Semprotan Nozzle Air Wiper Lemah, Coba Bersihkan Pakai Jarum

Jika karet wiper ini sudah kurang bersih menyapu air atau embun, maka kaca yang seharusnya selalu bening bisa saja malah sebaliknya, menjadi buram setelah diterpa sapuan karet wiper. Hal ini tentu saja merugikan pengendara.

Chevrolet Indonesia Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.

Executive Coordinator Technical Service Devision PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ada dua tanda karet wiper yang perlu diganti.

Baca juga: Bolehkah Pakai Air Keran buat Isi Cairan Wiper Mobil?

“Dia keras, tidak menyapu air di kaca dengan baik. Atau dia membuat kaca tergores,” kata Bambang kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Benar, karakteristik karet yang awalnya empuk bisa berubah menjadi keras seiring berjalannya waktu. Jika karet ini sudah mengeras, maka dapat dipastikan sapuan wiper tidak akan bersih atau meninggalkan tanda goresan di kaca.

SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA Ilustrasi cuaca hujan, prakiraan cuaca BMKG.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan bahwa penggantian karet wiper sebaiknya dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekali.

“Idealnya setiap enam bulan sekali karet wiper ini sudah harus diganti, atau saat akan masuk musim penghujan,” kata Didi.