Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Puluhan Merek Kendaraan Listrik Sudah Masuk Indonesia

Kompas.com - 08/05/2024, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa puluhan merek kendaraan listrik telah masuk pasar Indonesia. Namun demikian, penciptaan ekosistem kendaraan listrik masih butuh waktu.

Hal ini ia sampaikan usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau Indonesia Digital Test House (IDTH) di Jalan Raya Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

“Ini juga dalam rangka mendukung ke sana, kemarin kan sudah saya sampaikan. Misalnya kayak mobil listrik ini produsen yang ada di sini sudah 5 perusahaan,” ujar Jokowi, dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Fortuner Menyalip dari Bahu Jalan dan Kecelakaan di Tol Layang MBZ

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkujung ke booth BYD di IIMS 2024KOMPAS.com/Dafa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkujung ke booth BYD di IIMS 2024

“Terus sepeda motor listrik sudah ada 59 perusahaan. Gede banget lho, tanpa kita sangka,” kata dia.

Jokowi juga mengatakan, jumlah merek kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan masih terus bertambah ke depannya.

“Semuanya sudah. Ini yang baru lagi akan masuk lagi, saya kira ini akan membuat ekosistem mobil listrik kita,” ucap Jokowi.

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik yang Benar Saat Lewat Turunan

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, ketika industri baterai kendaraan listrik sudah beroperasi dan dapat memasok ke seluruh merek kendaraan yang ada di Indonesia, maka otomatis TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga meningkat.

“TKDN kendaraan seperti mobil saat ini sudah di atas 40 persen, bagus. Artinya ini pelan-pelan, ini baru mulai,” kata Jokowi di pameran PEVS 2024 (3/5/2024).

"Ini jangka menengah-panjang. Jangan minta segera langsung dilakukan 80 persen (TKDN). Tetapi ini sudah dimulai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau