Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Sopir Bus Berperilaku Bahaya, Penumpang Harus Segera Ingatkan

Kompas.com - 23/05/2022, 12:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus pariwisata akhir-akhir ini kerap terjadi. Sebut saja kecelakaan maut di tol Surabaya Mojokerto, begitu juga bus peziarah yang mengalami kecelakaan di Ciamis.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan bus, salah satunya adalah human error. Tidak sedikit kasus kecelakaan bus disebabkan pengemudi yang ugal-ugalan atau mengemudi dengan tidak berhati-hati.

Oleh karena itu, bagi para penumpang bus pariwisata, bisa perhatikan beberapa tips yang bisa dilakukan ketika pengemudi bus melakukan aksi yang ugal-ugalan.

Baca juga: Peran Penumpang Bus Cegah Terjadinya Kecelakaan

Lokasi kecelakaan bus pariwisata d tol Sumo, Senin (16/5/2022) pagi.Dokumentasi Ditlantas Polda Jatim Lokasi kecelakaan bus pariwisata d tol Sumo, Senin (16/5/2022) pagi.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia memberikan tips untuk memilih bus pariwisata yang baik dan selamat.

"Pertama pilih travel bus yang memiliki track record baik. Kalau perlu cek kompetensi pengemudinya. Kedua, penumpang minta nomor telepon darurat ke loket, apabila pengemudi ugal-ugalan," ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Kemudian jika sudah berada di kabin dan pengemudi ugal-ugalan, penumpang bisa mengingatkan pengemudi. Selain itu, bisa juga mengancam pengemudi untuk direkam agar bisa jadi bahan laporan.

Baca juga: Viral Video Sopir Pajero Arogan di Jalan Tol, Tampar Pengendara Lain


"Saat sudah berjalan, pastikan 30 menit pertama untuk tidak tidur, cek perilaku dan cara berkendaranya," kata Sony.

"Jangan takut untuk menegur atau mengingatkan pengemudi, penumpang punya hak untuk selamat sampai tujuan, kan sudah bayar lunas," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com