Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kapur Barus Bisa Meningkatkan Oktan Bensin?

Kompas.com - 19/05/2022, 18:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com— Menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang bernilai oktan lebih tinggi dipercaya membuat pembakaran lebih sempurna.

Bensin dengan oktan tinggi otomatis menjadikan performa mesin kendaraan lebih bagus dibandingkan saat menggunakan bensin oktan rendah.

Hanya saja, untuk menekan anggaran dana tidak sedikit pemilik kendaraan menambahkan campuran lain pada bensin.

Baca juga: Ini Penyebab Ban Mobil Bisa Benjol

Menambahkan kapur barus ke dalam tangki bahan bakarnya menjadi salah satu cara yang kerap dilakukan. Mencampur pewangi lemari ke bensin dianggap mampu meningkatkan oktan bahan bakar.

Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak Suparna mengatakan cara tersebut belum bisa dipastikan apakah benar atau tidak karena belum pembuktian yang pasti.

“Menaikkan oktan dengan menambah kapur barus itu belum pasti. Harus ada yang benar-benar melakukan pembuktian sehingga tidak menimbulkan efek negatif,” ujar Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi kapur barus atau kamper. SHUTTERSTOCK/SOPORTOGRAPHY Ilustrasi kapur barus atau kamper.

Suparna mengatakan, jika mencampur kapur barus ke dalam tangki bahan bakar justru berpotensi menyebabkan efek yang tidak bagus. Bukan tidak mungkin campuran kapur barus akan menyebabkan terjadinya reaksi lain di dalam tangki.

“Biasanya, apapun yang dimasukkan itu akan menimbulkan campuran di dalam bahan bakar itu. Bahan seperti kapur barus sering menimbulkan gel, banyak sekali campuran menjadikan gel,” kata Suparna.

Baca juga: Jangan Dipaksa Pakai Bila Ban Motor Sudah Benjol

Karena belum ada pengujian akan cara ini, Suparna menyarankan agar tidak melakukan pencampuran kapur barus dengan bensin hanya untuk bisa meningkatkan oktan bahan bakar.

Bila nekat mencampurkan bahan yang belum teruji, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan sejumlah efek buruk. Contohnya akan muncul gel yang menyebabkan terjadinya korosif tangki dan membuat pembakaran menjadi tidak maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau