Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Injak Rem Mobil Matik Harus Pakai Kaki Kanan

Kompas.com - 19/05/2022, 13:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada mobil transmisi matik tidak ada pedal kopling selayaknya mobil transmisi manual. Hanya ada dua pedal untuk mengoprasikan mobil matik yaitu pedal gas dan rem.

Dikenal lebih mudah dioperasikan, tidak sedikit pengemudi mobil matik yang menyepelekan teknik berkendara yang tepat.

Masih banyak pengemudi mobil matik yang memiliki kebiasaan menggunakan kaki kiri untuk mengerem.

Baca juga: Bikin Kesal, Mobil Sudah Kasih Sein Motor Malah Nyalip dari Kiri

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan sebaiknya menggunakan kaki kanan untuk mengontrol laju dan berhenti mobil matik.

"Paling aman dengan satu kaki saja, yaitu kaki kanan. Ini karena pengemudi bisa merasakan feeling untuk mengontrol tekanan ke pedal gas dan pedal rem,” kata Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.Foto: Peugeot Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.

Jusri menjelaskan, penggunaan kaki kiri untuk menginjak pedal rem bukanlah cara yang tepat karena rentan menginjak terlalu kuat.

Dikhawatirkan saat ada objek di depan, mobil berhenti mendadak karena rem diinjak dengan keras.

“Ini berbahaya karena mobil bisa ngerem mendadak, membahayakan penumpang dan pengguna jalan lain. Kecuali untuk kebutuhan balap di sirkuit, biasanya menggunakan dua kaki sekaligus,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau