JAKARTA, KOMPAS.com - Rumors hengkangnya Suzuki dari kelas MotoGP belakangan santer diberitakan. Meskipun, belum ada pernyataan resmi dari Suzuki, tapi sudah ada tim balap yang siap menggantikannya.
Dikutip dari Motorsport.com, Sabtu (7/5/2022), Suzuki berencana undur diri di akhir musim 2022. Kejadian ini bukan yang pertama bagi pabrikan asal Jepang tersebut.
Pada akhir 2011, Suzuki juga memutuskan untuk pamit dari MotoGP. Saat itu, alasannya cukup kuat, karena masalah finansial.
Baca juga: Suzuki Cabut dari MotoGP, Joan Mir Serahkan Masa Depan ke Agen
Kali ini, belum ada penjelasan resmi mengapa Suzuki ingin keluar. Selain itu, Dorna Sports juga menyebutkan bahwa Suzuki tidak bisa keluar begitu saja dan melanggar kontrak.
Sebab, menurut kontrak, Suzuki masih harus balapan hingga akhir musim 2026, seperti pabrikan lainnya. Jika dilihat, tim ini juga masih kompetitif, meskipun belum meraih kemenangan.
Kabarnya, Leopard Racing siap mengambil slot yang ditinggalkan Suzuki jika memang rumor tersebut benar. Tim tersebut pernah meraih gelar juara dunia Moto3 pada 2015 bersama Danny Kent, 2017 bersama Joan Mir, dan 2019 dengan Lorenzo Dalla Porta.
"Kita akan lihat bagaimana situasi berkembang, ada kontrak yang terlihat dan saya pikir Suzuki tidak akan bisa pergi begitu saja, karena sudah menandatangani kontrak hingga 2026," ujar Christian Lundberg, pemilik tim Leopard Racing.
Baca juga: Suzuki Mau Cabut dari MotoGP, Ini Kata Dorna
"Kita akan lihat, tapi jika ada bangku kosong dan Tuhan berkehendak, mereka (Dorna) memberikannya pada kami, kami akan sangat senang," katanya.
Lundberg mengatakan, semua paddock tahu pihaknya sangat tertarik dan akan mengambil langkah tersebut jika kesempatannya memang ada. Tapi, dia mengatakan, masih panjang jalannya untuk ke MotoGP.
Lundberg menambahkan, jika Leopard Racing benar akan naik ke MotoGP, maka pihaknya akan menggandeng Aprilia. Menurutnya, Aprilia adalah satu-satunya opsi yang terbaik, karena pabrikan tersebut hanya memiliki dua motor di grid saat ini.
"Akan sangat bagus bagi kami bekerja dengan Aprilia. Ditambah lagi, tim kami setengah Italia dan akan lebih mudah dibanding bekerja dengan Jepang," ujar Lundberg.
Sebelumnya, CEO Aprilia Massimo Rivola, mengatakan, pihaknya terbuka bagi tim lain yang ingin menjadi tim satelit jika ada tawaran bagus yang datang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.