Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik di Garut Diprediksi Mencapai Puncak Hari Sabtu

Kompas.com - 30/04/2022, 07:42 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan bahwa puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada malam Jumat (29/4/2022) sampai Sabtu (30/4/2022).

Area yang diprediksi akan terjadi arus mudik khususnya adalah di ruas jalan nasional Bandung-Tasikmalaya di Kecamatan Limbangan hingga Malangbong.

Wirdhanto mengatakan, arus mudik kendaraan yang melintas di Garut sudah mulai terlihat sejak Kamis (28/4/2022) yang lalu. Jumlah kendaraan disebutkan meningkat sebanyak 30 persen lebih banyak dari biasanya.

Baca juga: Hindari Ngantuk Saat Mudik via Jalan Tol, Ini Caranya

"Berdasarkan perkiraan, yang akan melewati Garut adalah totalnya 500.000. Itu penyampaian Bupati tadi," ucap Wirdhanto seperti dikutip Kompas Regional, Jumat (29/4/2022).

Akibatnya, Wirdhanto menjelaskan, pihaknya kemudian harus memberlakukan one way pada jalur Limbangan-Malangbong sampai 15 kali untuk mengurai antrean kendaraan.

Pada Jumat kemarin, arus lalu lintas mulai dibagi dua, agar arus kendaraan tidak semuanya masuk ke jalur Limbangan-Malangbong. Sebagian kendaraan diarahkan ke jalur alternatif Kadungora.

Pengalihan arus di kawasan jalan cagak Nagreg, bagi kendaraan yang akan menuju selatan Jawa Barat dilakukan Polresta Bandung sebanyak dua kali, hal ini dilakukan guna mengurangi beban kemacetan di Limbangan Garut, Jumat (29/4/2022)KOMPAS.com/ M ELGANA MUBAROKAH Pengalihan arus di kawasan jalan cagak Nagreg, bagi kendaraan yang akan menuju selatan Jawa Barat dilakukan Polresta Bandung sebanyak dua kali, hal ini dilakukan guna mengurangi beban kemacetan di Limbangan Garut, Jumat (29/4/2022)

Baca juga: Video Viral Petugas SPBU Dianiaya Dua Orang karena Tidak Dilayani

Kemudian per Jumat kemarin, Wirdhanto mengatakan bahwa pihaknya mencatat ada sekitar 23.000 kendaraan yang melintas ruas jalan nasional Bandung-Tasikmalaya di Limbangan.

"Kecenderungannya, pemudik itu berangkat setelah sahur dan setelah dzuhur, karena dari kajian kita, kendaraan ramai di waktu-waktu itu," ucap Wirdhanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau