JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan berpenggerak motor listrik mejadi salah satu jenis transportasi yang dikecualikan dari aturan satu jalur alias one way dan ganjil genap di berbagai ruas tol, selama periode mudik Lebaran 2022.
Hal tersebut dikatakan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi usai perumusan rekayasa arus lalu lintas bersama Kementerian Perhubungan dan pihak terkait supaya mudik lancar serta nyaman.
Meskipun, secara konteks agak sulit melawan arus kendaraan saat dekresi one way dilakukan, pengguna mobil listrik akan berpotensi alami kecelakaan. Paling masuk akal, bebas ganjil genap bisa dinikmati para pengguna mobil listrik untuk mudik.
Seiring dengannya, PT PLN (Persero) pun sudah menyiapkan 257 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) alias charging station yang tersebar ke-92 lokasi di 46 kota Indonesia.
Lantas, seberapa realistis menggunakan mobil listrik untuk mudik Lebaran tahun ini?
Baca juga: Polda Metro Memastikan Tanpa Tilang Ganjil Genap Selama Mudik 2022
Untuk menjawab hal tersebut tim redaksi Kompas.com sudah mencoba menggunakan salah satu mobil listrik murni yang sudah dipasarkan, yaitu Lexus UX 300e dengan rute DKI Jakarta-Yogyakarta (587 kilometer).
Sebelum berangkat, mobil diisi dayanya sampai penuh dahulu agar dapat menempuh jarak 300-an kilometer sekaligus. Sebab, UX 300e ini dibekali baterai lithium ion berkapasitas 54,3 kWh dengan daya jelajah 347 km.
Kemudian, tekanan udara pada ban mobil juga disesuaikan kembali yaitu 35psi sebagaimana rekomendasi pabrikan, supaya menghindari hal-hal yang tak diinginkan ketika perjalanan.
Namun, karena jarak ketersediaan SPKLU di tol cukup jauh dan tidak semua support model Chademoo, kami lantas membagi perjalanan dengan tiga etape yaitu Cirebon, Semarang, dan Yogyakarta.
Baca juga: Pengamanan Mudik, Dirlantas Polda Metro Jaya Cek Jalur Arteri Pantura
Adapun SPKLU yang tersedia di ruas tol Jakarta-Yogyakarta ialah di rest area Tol Palikanci (Km 207A) dan rest area Tol Semarang - Batang (Km 379A. Informasi ini bisa Anda diperoleh lewat aplikasi Charge.In milik PLN.
Sesampai di Cirebon, hari sudah malam dan mobil diisi daya lagi sembari menunggu pagi hari menggunakan AC charger (non-fast charging) kurang lebih 6 jam di hotel.
Esok paginya, Lexus UX 300e kembali meluncur dengan tujuan Semarang. Tapi sebelum itu, kami mampir dahulu ke rest area Km 207A untuk isi daya sebagai langkah antisipasi apabila jalanan macet.
Tapi ketika sampai, ternyata SPKLU yang tersedia tidak support Chademo (tipe colokkan standar mobil listrik Jepang), hanya CCS2 (BEV Eropa dan Korea Selatan seperti Hyundai).
Baca juga: Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Semarang Pakai LCGC 7-Seater
Bila memang terpaksa, Anda bisa menggunakan yang tipe AC charger tapi kira-kira akan memakan waktu 3-6 jam lagi agar daya listrik di mobil penuh (kondisi baterai di mobil 77 persen).
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk langsung menuju Semarang dan singgah ke PLN Semarang (Jln Pemuda) guna melakukan pengisian daya mobil hingga bisa menuju Yogyakarta.
Singkat cerita, tim kemudian kembali mengecas UX300e di SPKLU PLN menggunakan charger fast charging berdaya 22 kwh di Semarang. Kala itu, pengisian memakan waktu 2,5 jam dan langsung ke Yogyakarta.
Saat sampai di Yogyakarta, baterai hanya terpakai sekitar 50 persen dengan estimasi masih bisa menempuh 140 km lagi.
Untuk perhitungan biaya, sederhananya, tarif listrik saat ini dipatok Rp 1.444 per kWh, biaya pengisian baterai UX 300e dari nol sampai penuh dihargai Rp 78.409 di luar biaya administrasi dan lainnya, atau kalau ditotal sekitar Rp 90.000.
Dengan perhitungan mengisi daya sebanyak tiga kali, di Jakarta, Cirebon, dan Semarang, menggunakan tarif hitungan tertinggi yaitu Rp 90.000 artinya biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 270.000.
Biaya yang cukup murah jika melihat jarak tempuh dari Jakarta-Yogyakarta. Apalagi jika dibandingkan mobil bermesin konvensional, yang butuh biaya lebih besar jika dipakai untuk jarak tempuh yang sama.
Baca juga: Usulan Urus SIM dan STNK Wajib Punya BPJS Sudah Ada Sejak 2015
Akan tetapi ongkos pengecasan yang murah harus dibayar dengan waktu tunggu pengisian daya yang terbilang lama. Belum lagi jika selama masa tunggu tersebut penumpang dan pengemudi memutuskan untuk belanja.
Jika mobil diisi dengan portable charging bawaan mobil, dengan daya listrik rumah tangga sebesar 2.200 watt, pengecasan 0-100 persen bisa mencapai 20 jam ke atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.