JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit Mecedes-Benz (Mercy) mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 3, wilayah Jakarta Timur, Rabu (13/4/2022).
Insiden tersebut terjadi diduga lantaran sopir Mercy mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan.
“Jadi diduga ngantuk, oleng ke kanan, menabrak pembatas jalan itu,” ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Wilayah Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo, dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Akibat kecelakaan tersebut sopir Mercy meninggal di tempat kejadian.
Baca juga: Siasati Blind Spot, Jangan Jadikan Spion Motor Sekadar Aksesori
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menegaskan, berkendara dalam keadaan mengantuk sama bahayanya seperti dalam kondisi mabuk.
“Jangan pernah memaksakan, lebih baik berhenti sebentar untuk menghilangkan rasa kantuk tersebut. Sebab, otak terlambat memberikan tanggapan akan tangkapan indera kita. Ketika dalam kondisi berkendara, tidak fokus selama beberapa detik saja bisa berakibat fatal,” ujar Jusri.
View this post on Instagram
Menurut Jusri, kejadian yang dapat dialami para pengemudi di jalan adalah gejala microsleep. Ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang hendak melakukan perjalan jauh.
“Microsleep itu keadaan badan tertidur hanya sesaat. Mungkin sekitar 1 sampai 30 detik. Bisa juga saat mata terbuka, saat tengah berkendara. Ini tentu berbahaya,” katanya.
Jika pengemudi sejak awal merasakan kantuk atau lelah, Jusri menyarankan, sebaiknya gunakan transportasi lain atau segera berhenti di tempat aman.
Bisa juga diisi dengan aktivitas lain yang sifatnya menghilangkan kantuk. Seperti mendengarkan musik, mengajak penumpang yang ada di sebelah untuk mengobrol, ataupun stimulasi otak dengan membaca apa yang terlihat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.