JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya memiliki beberapa lajur, di mana lajur kanan untuk mendahului dan lajur kiri untuk berjalan konstan.
Namun demikian, pada kenyataan di lapangan tidak selalu berjalan sesuai aturan. Kerap terjadi pengemudi mobil tidak sabar dan kemudian menyalip atau memotong dari lajur kiri atau jalur dalam.
Seperti yang terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, di mana pengemudi mobil berusaha menyalip dan memotong dari kiri.
Baca juga: Mitsubishi Andalkan Xpander di IIMS Hybrid 2022
"Tiba2 memaksa memotong, memang kelihatannya masih cukup longgar karena effect wide angle dashcam, tapi sebenarnya splash sangat mepet dan kami juga sudah mepet dengan traffic cone, perhatikan bapak yg berdiri di samping kiri jalan sampai geleng2 lihat kelakuan pengemudi splash," tulis keterangan video dikutip Rabu (13/4/2022).
Menanggapi fenomena tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kejadian mobil yang pindah lajur tiba-tiba ini sering terjadi dan jadi potret lalu lintas di Indonesia.
Menurut Sony, ketika sedang mengemudi di jalan raya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan para pengemudi. Pertama tetap konsisten berada di satu lajur.
“Kita bebas berada di lajur manapun tetapi harus sesuai dengan arah tujuan. Jangan asal ingin cepat tetapi justru membuat lalu lintas semerawut, ikuti arus sesuai dengan lajurnya. Jika salah pilih lajur tetap ikuti arus, jadi tidak asal potong seenaknya,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Vespa Edisi Justin Bieber Resmi Meluncur
Korban dikabarkan Meninggal Dunia di Tangerang Selatan, Helmnya Tampak Rusak Parah
Kemudian, jika mau pindah lajur, pastikan dilakukan dengan benar dan beretika. Pindah lajur artinya minta izin ke kendaraan lain yang lebih dahulu ada di lajur tersebut, jadi tunggu sampai diberi ruang atau kesempatan.
“Judulnya pindah lajur ya harus minta izin, tunggu kondisi sepi, markanya putus-putus. Nyalakan lampu sein dan berpindah jika dikasih ruang, bukan cepat-cepatan,” kata Sony.
Terakhir adalah miliki rasa takut membuat orang lain celaka. Sehingga ketika ingin melakukan manuver, pastikan dilakukan dengan aman sehingga risiko kecelakaannya minimal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.