Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Terpencil Dijuluki Kampung Tesla, Penduduknya Punya Puluhan Tesla

Kompas.com - 03/04/2022, 03:31 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPanzhiga merupakan sebuah desa pegunungan terpencil di Provinsi Yunan, China, yang kini dijuluki "Desa Tesla". Julukan ini tak salah, sebab jumlah mobil listrik Tesla yang dimiliki oleh penduduk setempat terbilang banyak.

Dilansir dari Oddity Central (3/4/2022), sebuah video berjudul “Tesla Village” China, yang baru-baru ini dibagikan di Weibo oleh akun China Tesla menjadi viral seketika.

Awalnya video ini dikira sebuah iklan perusahaan, tetapi dilihat dari liputan yang dilakukan media China selama beberapa minggu terakhir, hubungan warga Panzhiga dengan Tesla tampaknya asli.

Baca juga: Toyota Habiskan Waktu 2 Tahun Bikin Innova EV Concept Car

Desa Panzhiga di China, sebuah desa dengan warga yang banyak memiliki mobil listrik Tesla.ODDITYCENTRAL.com Desa Panzhiga di China, sebuah desa dengan warga yang banyak memiliki mobil listrik Tesla.

Meskipun lokasinya terpencil, jauh dari pusat kota, desa ini adalah rumah bagi lebih dari 40 unit Tesla, dan orang-orang di sini sangat senang dengan mobil listrik mereka.

Cai Run, jadi penduduk asli Panzhiga yang memperkenalkan merek Tesla di desa tersebut. Awalnya, ia meninggalkan desa di pegunungan untuk belajar pada usia 12 tahun.

Meski bekerja jauh, ia selalu memperhatikan perkembangan kampung halamannya, dan dengan selesainya jalan tol regional pada tahun 2016, ia menyadari ada banyak peluang untuk diterapkan di desanya.

Baca juga: BBM Solar 51 Mulai Disalurkan, Ini Bedanya

SPKLU Tesla di Desa Panzhiga, China, sebuah tempat terpencil di mana terdapat sebanyak 40 unit Tesla.ODDITYCENTRAL.com SPKLU Tesla di Desa Panzhiga, China, sebuah tempat terpencil di mana terdapat sebanyak 40 unit Tesla.

Sekitar Mei 2021, Cai Run membeli Tesla pertamanya. Sejak itulah ia berusaha mendidik sesama penduduk desa dan menunjukkan kepada mereka tentang manfaat menggunakan mobil listrik.

Pekerjaan ini jelas tidak mudah, karena masih banyak yang tidak tahu tentang kendaraan listrik. Sementara lainnya, banyak juga yang belum berencana mengganti mobil konvensionalnya menjadi listrik.

Namun Cai tidak putus asa. Pemilik Tesla pertama di desa itu mengajak penduduk setempat berkendara di sekitar jalan curam di sekitar Panzhiga.

Baca juga: Hyundai Santai Tanggapi Kehadiran Toyota Innova EV

Panzhiga, sebuah kampung terpencil terpencil di pegunungan Provinsi Yunan, China, dijuluki Desa Tesla karena jumlah mobil listrik Tesla yang dimiliki oleh penduduk setempat sangat tinggi.ODDITY CENTRAL Panzhiga, sebuah kampung terpencil terpencil di pegunungan Provinsi Yunan, China, dijuluki Desa Tesla karena jumlah mobil listrik Tesla yang dimiliki oleh penduduk setempat sangat tinggi.

Ia juga menunjukkan kepada mereka berbagai fitur-fitur unggulan mobil ini. Seperti bantuan mengemudi otomatis, sistem penyaringan udara dalam mobil, interior yang luas dan elegan, hingga uang yang bisa dihemat lantaran tidak perlu membeli BBM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com