JAKARTA, KOMPAS.com - Mengeliatnya pasar otomotif roda dua membuat para pemain di sektor pendukung, layaknya aftermarket, terus mengembangkan produk. Salah satunya dilakukan Sampurna Part Niaga (SPN), pemegang merek Autovision di Indonesia.
Direktur SPN Lily Hernawan mengatakan, pihaknya tahun ini tak hanya menyajikan lampu lED untuk sepeda motor, tapi juga memberikan layanan edukasi serta konsultasi.
"Autovision senantiasa memberikan produk berkualitas, terbukti pada 2009 Autovision menyediakan lampu motor berteknologi HID dan menjadi satu-satunya lampu HID dengan daya 21 Watt yang aman digunakan pada motor serta tidak membuat tekor Accu," kata Lily dalam keterangan resminya, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Bisa Kena Razia, Jangan Sembarangan Pakai Lampu Rotator
Menurut Lily, sangat penting pengguna motor tak asal mengganti lampu LED, karena itu dibutuhkan pengetahuan agar bisa mendapatkan produk yang sesuai dengan tipe motor yang digunakan.
Dari semua jenis dan tipe lampu kendaraan, ada baiknya mengetahui bagaimana cara memilih LED yang kuat dan tahan lama. Secara umum usia lampu LED bisa mencapai 50.000 jam dalam kondisi baik, namun semuanya juga dipengaruhi berbagai faktor.
"Seperti kondisi mika serta kelistrikan. Jika keduanya dalam kondisi yang baik, maka usia lampu pun akan lebih awet. Lampu LED dengan pengendalian panas yang baik bisa mencapai umur pakai lebih dari 10.000 jam," ucap Lily.
Lily mengatakan, ada empat poin yang sebaiknya diperhatikan ketika akan mengganti lampu LED aftermarket, yakni kenali tipe kelistrikan motor, ruang pemasangan, titik jatuh cahaya, dan panas pada mika.
Autovision sudah menyediakan lampu motor berteknologi LED pertamanya pada 2016 dengan multi soket bohlam dan berdaya besar. Salah satu pengembangan yang paling baru adalah pada type RZ1 dan Oxy, yang didukung teknologi AC/DC sehingga bisa diaplikasikan motor dengan tipe kelistrikan AC/DC.
Baca juga: Kenali Bahayanya Sembarang Ganti Headlamp LED
Sebagai rekomendasi, Lily menjabarkan untuk motor bebek atau skutik rakitan dalam negeri yang umumnya menggunakan soket lampu P15d25-1 dengan tipe lampu M5 atau H6. Fitur tersebut bisa didapatkan pada produk RZ1/OXY AC/DC, seperti Honda Vario sebelum 2013, Yamaha Mio, Suzuki Nex dan Honda Beat.
Motor kopling, umumnya menggunakan tipe soket lampu P43t atau PX43t dengan lampu H4 ataupun HS1 yang bisa merujuk pada Autovision Clarity, RZ1 AC/DC, atau Oxy AC/DC. Contohnya untuk Honda Verza, CB150, Yamaha Byson, Bajaj, Kymco Sevira, Vespa Sprint/LX, Suzuki Bandit, dan Kawasaki Ninja 150R.
Sementara untuk jenis sport yang umumnya menggunakan soket lampu PX26d dengan tipe lampu H7, bisa mencoba produk Autovision Clarity DC yang banyak diaplikasi Kawasaki Ninja R25.
"Dari segi harga, lampu LED Autovision dibanderol mulai dari Rp 36.000 dan menyediakan beragam model serta jenis lampu untuk kendaraan motor baik matik, non-matik, sampai motor sport harga terjangkau," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.