Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Lampu LED Punya Cara Khusus?

Kompas.com - 21/09/2020, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil keluaran terbaru saat ini sudah dibekali dengan lampu light emiting diode (LED). Bicara soal kelebihan, lampu LED memang menawarkan pancaran sinar yang lebih terang, namun ada juga kelemahannya.

Seperti diketahui, cahaya putih dari LED kurang maksimal digunakan saat berkendara di bawah guyuran hujan lebat, begitu juga saat berkendara di kawasan berkabut seperti pegunungan. Tidak hanya itu, bila terjadi kerusakan, biaya lampu LED memang lebih mahal dibanding model konvesional.

Oleh sebab itu, bagi pengguna lampu LED baiknya memperhatikan beberapa kondisi agar usai pakai bisa bertahan lama. Menurut Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, ada beberapa kondisi yang harus diperhatiakn bagi pengguna lampu LED.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Emilia Romagna, Dovi Teratas Unggul 1 Poin

“Kalau ditanya perawatannya sulit atau tidak, sebenarnya tidak ada yang spesial. Mau LED dan model konvensional itu sama saja. Tapi paling utama itu adalah menjaga dan memperhatikan kondisi lensa bila ingin tahan lama,” ujar Sapta saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2020).

Ilustrasi proses pembersihan mika lampu mobilcarsales.com.au Ilustrasi proses pembersihan mika lampu mobil

Pastikan lensa dalam kondisi yang baik, artinya tidak ada kerusakan atau keretakan. Kebersihan mika juga wajib diperhatikan, karena bila sampai terhalang kotoran seperti tanah atau debu, akan bisa menghalangi pancaran sinarnya.

Akibat sinar LED yang terhalang tadi, kondisi mika akan cepat panas dan berpotensi membuat kerusakan. Selain itu, pemilik kendaraan juga harus menjaga kondisi lampu agar tidak terkena air, karena bila sampai demikian dapat menimbulkan hubungan arus pendek.

Baca juga: Hasil MotoGP Emilia Romagna 2020, Drama Kemenangan Vinales

“Mika itu pastikan kondisinya mulus, tidak ada retak atau kebocoran. Apalagi di musim hujan seperti saat ini. Fatalnya bisa membuat hubungan arus pendek, tapi paling sering kejadian membuat LED rusak, kalau sudah rusak itu biaya mahal karena tidak bisa beli satuan, harus paket,” kata Sapta.

Dari segi usia pakai, bila dalam kondisi normal antara lampu konvensional dan LED menurut Sapta sama-sama memiliki lifetime yang cukup panjang. Hanya saja, lampu LED juga mengandalkan tegangan listrik dari kendaraan.

Meski secara konsumsi daya listrik lebih rendah dari lampu konvensional, tapi bila arus tegangan listrik pada mobil tidak normal bisa membuat LED mudah rusak. Karena itu, menjaga kondisi listrik tetap stabil, terutama pada sektor aki juga tidak kalah penting dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau