Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Hujan Es, Biker Harus Berteduh atau Boleh Jalan Terus?

Kompas.com - 22/02/2022, 16:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, agar mewaspadai potensi hujan es yang masih dapat terjadi hingga 2 bulan ke depan, Maret dan April 2022.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Berdasarkan laporan yang diterima BMKG, cuaca ekstrem yang memicu terjadi fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan belakang ini.

Baca juga: BMKG: Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi Selama 2 Bulan ke Depan

Bongkahan es sebesar kelereng yang menerpa wilayah Kecamatan Sekincau, Lampung Barat pada Minggu (20/2/2002) sore.KOMPAS.COM/DOK. warga/Facebook Bongkahan es sebesar kelereng yang menerpa wilayah Kecamatan Sekincau, Lampung Barat pada Minggu (20/2/2002) sore.

Beberapa wilayah yang dilaporkan dilanda fenomena hujan es ini yaitu Surabaya, Bekasi, Lampung, dan wilayah lainnya.

Bahkan, kejadian hujan es itu juga disertai dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat atau petir, serta angin kencang.

Buat pengendara motor, apakah berkendara ketika fenomena hujan es terjadi aman dilakukan? Apakah biker harus berteduh atau boleh jalan terus?

Baca juga: Rapor 5 Tahun Wuling di Indonesia Versi Konsumen

Ilustrasi berkendara saat hujanfederaloil.co.id Ilustrasi berkendara saat hujan

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, fenomena hujan es termasuk kondisi yang berbahaya untuk berkendara, terlebih buat pengendara motor.

“Es yang turun dengan kecepatan dan massa yang keras, juga besar layaknya batu yang dilempar. Kalau menimpa pengendara motor itu bisa melukai,” ujar Sony, kepada Kompas.com (22/2/2022).

“Kalau ada di permukaan jalan akan licin ketika terlindas, dan pasti juga mengganggu konsentrasi berkendara, apalagi ditambah dengan angin yang kencang,” kata dia.

Baca juga: Jalan Daan Mogot Berlakukan Uji Coba Sistem Satu Arah, Catat Waktunya

Ilustrasi jas hujanKompas.com/Donny Ilustrasi jas hujan

Oleh sebab itu, Sony menyarankan para pengendara untuk berteduh sejenak sambal menunggu hujan reda, terutama ketika terjadi hujan es.

“Jadi jangan nekat dan anggap remeh, segera cari tempat berlindung yang aman,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau