JAKARTA, KOMPAS.com - Usai mengupas soal eksterior dan interior, giliran merasakan sensasi berkendara Mitsubishi Xpander Sport yang kini sudah dibekali dengan sistem transmisi CVT.
Seperti diketahui, untuk urusan performa rasanya tak akan beda jauh dari versi tertinggi yang sebelumnya redaksi sudah pernah bahas.
Apalagi Melihat dari spesifikasinya, untuk dapur pacu masih menggunakan mesin yang sama dari veris lawas, yakni MIVEC berkubikasi 1.500 cc dengan koda 4A91.
Mesin tersebut mampu mengolah tenaga sebesar 105 Ps atau setara 103 tk serta torsi 141 Nm. Tak hanya itu, Mitsubihsi juga mengklaim dapur pacunya sudah memiliki spesifikasi Euro IV.
Baca juga: Bedah Kabin Xpander Sport CVT, Seperti Apa Kenyamanannya?
Jujur pertama mulai masuk ke dalam kabin, suasananya biasa saja lantaran masih sama dengan versi lawas. Namun memang, sajian visual depan serta postur tinggi yang disajikan Xpander Sport CVT, cukup membuat posisi berkendara terasa nyaman.
Ketika memindahkan tuas transmisi ke posisi D, sudah sedikit terasa tenaga bawahnya masih responsif meski dari sisi akselerasi tak jauh berbeda dari versi matik konvensional sebelumnya.
Saat mulai melakukan perjalanan di dalam kota, makin terasa perbedaan signifikan dari transmisi CVT yang digunakan. Tak ada lagi hentakan yang terasa ke roda depan pada tiap perpindahan gigi, dalam arti kali ini jauh lebih smooth.
Tapi jangan terlalu heran, karena hal ini memang jadi salah satu ciri khas dari kebanyakan mobil yang menggunakan CVT, di mana tenaganya terasa linear dan perpindah tiap percepatannya lebih halus.
Baca juga: Resmi, Ini Daftar Mobil yang Menerima Insentif PPnBM 2022
Makin terasa lagi ketika redaksi masuk ke jalan tol untuk mengajak Xpander Sport CVT road trip singkat ke luar kota. Putaran tenaga bawah bisa dibilang cukup berisi, bahkan nyaman ketika mengendarainya dengan kecepatan konstan antara 80 sampai 100 kpj.
Putaran mesin masih bisa di bawah 2.000 rpm, sementara ketika dulu menjajal versi lawas dengan transmisi otomatis empat percepatan, saat mobil diajak melaju konstan pada kecepatan yang sama, rata-rata putaran mesin berada antara 2.200-2.400 rpm. Efek lain dari hal ini tentu akan berimbas pada sisi konsumsi bahan bakarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.