JAKARTA, KOMPAS.com – Michelin merupakan pemasok ban tunggal untuk kejuaraan Formula E sejak 2014 hingga 2022. Ban yang digunakan pada musim pertama dan kedua di 2014 dan 2015 adalah Michelin Pilot Sport EV.
Namun mulai kejuaraan musim ketiga pada 2016, Michelin memperkenalkan seri Pilot Sport EV2 yang jauh lebih efisien ketimbang pendahulunya.
Ban ini merupakan yang pertama dengan ukuran 18 inci yang digunakan dalam kejuaraan dunia dengan kendaraan single-seater. Bahkan kejuaraan lainnya termasuk Formula 1 masih menggunakan ban 13 inci dan baru beralih ke 18 inci mulai tahun ini.
Baca juga: Modal Rp 5 Juta, Hyundai Ioniq 5 Sudah Bisa Dipesan
Pada musim ini, sirkuit Baru Jakarta dan Seoul Menjadi Ajang Inkubator Bagi Pengembangan Teknologi Baru Sesi pertandingan Formula E musim ke delapan berikutnya akan diadakan di Roma (Italia) pada bulan April, lalu menyusul Monaco, dan Berlin (Jerman).
Jakarta dijadwalkan menjadi tuan rumah pada 4 Juni mendatang, sebelum seri berlanjut ke Vancouver (Kanada), New York (USA), London (UK) dan berakhir di Seoul (Korea Selatan) pada Agustus mendatang.
Mirko Pirrachio, Manager Program Formula E Michelin, mengatakan, tim Michelin Formula E bersiap untuk melihat langsung dan mengunjungi lokasi sirkuit balapan di Jakarta.
Baca juga: Diduga Toyota Innova Hybrid, Tepergok Kamera Lagi Tes Jalan
“Jakarta dan Seoul baru pertama kali dan belum terbiasa menyelenggarakan balapan pada level ini, terutama lokasinya di tengah kota,” ujar Pirrachio, dalam keterangan tertulis (20/2/2022).
“Jadi ini akan menjadi balapan yang sangat menarik di sana. Apalagi dengan cuaca yang diperkirakan akan sangat panas yang tentu saja bukan hal baru bagi ban Pilot Sport EV,” kata dia.
Seperti diketahui, seri pembuka Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E 2022 telah dimulai pada akhir Januari lalu di Ad Diriyah (Saudi Arabia), disusul seri kedua yang berlangsung akhir pekan lalu di Mexico City (Meksiko).
Baca juga: Marak Tindak Kriminal di Jalan Raya, Pengemudi Mobil Harus Hati-hati
Michelin menyatakan format kualifikasi baru diadopsi pada kejuaraan balap elektrik dunia musim ke delapan tahun 2022.
Kondisi ini membuat pemilihan ban menjadi semakin vital dan penting dalam strategi memenangkan balapan.
Pirrachio juga mengatakan, pebalap Formula E saat ini diberikan alokasi maksimum hanya delapan ban (dua set) per pertandingan e-prix, serta 12 ban untuk akhir pekan dengan dua kali pertandingan.
Baca juga: Jangan Terlalu Penuh, Ini Batas Aman Mengisi BBM pada Motor
Artinya, Formula E adalah kejuaraan dunia FIA yang menggunakan paling sedikit ban. Sementara itu balapan akan dimulai dengan tahapan Grup di mana pembalap dibagi dua kelompok dan bertarung pada power 220 kW, dilanjutkan tahapan Duel, perempat final, semi final dan final.
“Baik dalam tahapan Grup maupun Duel masing-masing tim diperbolehkan mengganti ban sesuai kebutuhan pembalap,” kata Pirrachio.
“Namun alokasi yang diberikan hanya dua pasang ban untuk digunakan sepanjang hari balapan, mulai dari sesi latihan, kualifikasi, hingga pertandingan. Sehingga mereka harus menggunakan ban yang sama berulang-ulang,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.