Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Penduduk di Jepang Jarang Pakai Mobil Pribadi?

Kompas.com - 16/03/2025, 11:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kemacetan lalu lintas di Jepang jarang terjadi, tak seperti di Indonesia. Padahal Negeri Sakura terkenal sebagai negara industri otomotif terbesar dunia.

Namun masyarakatnya malah jarang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor untuk mobilitas sehari-hari.

Mayoritas, penduduk Jepang yang tinggal di kota-kota besar lebih memilih beraktivitas menggunakan transportasi umum, terutama kereta, bahkan sebagian memilih untuk bersepeda.

Baca juga: Budaya Tertib Berkendara: Belajar dari Jepang


Bowo Kristianto, Director Japan Indonesia Driving School (JIDS) mengatakan biaya operasional mobil pribadi di Jepang sangat mahal bila dibandingkan dengan menggunakan transportasi umum.

“Salah satunya biaya parkir mobil di sana sangat mahal, sementara transportasi umum sudah disediakan oleh pemerintah dengan biaya lebih murah, aman dan nyaman saat digunakan,” ucap Bowo kepada Kompas.com, belum lama ini.

Bowo mengatakan, kondisi tersebut membuat masyarakat perkotaan lebih memilih memakai transportasi umum daripada mobil pribadi.

Baca juga: Aturan Jepang untuk Mencegah Kecelakaan di Pelintasan Kereta

Ilustrasi Toel Bus di JepangKaraksa Media Ilustrasi Toel Bus di Jepang

“Namun, untuk masyarakat pedesaan, memakai mobil pribadi tetap menjadi yang utama untuk kemudahan akses dengan daerah lain,” ucap Bowo.

Itu sebabnya, menurut Bowo, kepadatan lalu lintas di kota-kota besar di Jepang tetap terkendali, sehingga jarang ditemukan kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau