JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan stiker atau decal kerap dilakukan oleh pemilik roda dua untuk menambah nilai estetika kendaraannya. Pasalnya, menggunakan stiker atau decal dinilai praktis dibandingkan harus mengecat kendaraan.
Selain lebih murah, pemilik kendaraan yang bosan dengan tampilan kendaraannya bisa langsung dengan mudah mencopot atau mengganti stiker. Berbeda dengan cat, proses penggantiannya lebih memakan waktu dan biaya.
Namun, beberapa stiker ada yang meninggalkan residu dari perekatnya saat dilepaskan. Hal ini tentu akan membuat tampilan bodi motor menjadi jelek dan kotor.
Baca juga: Pasang Decal di Motor, Bisa Tahan Berapa Lama?
Owner Rey Decal & Painting di Bekasi Reynalto Priyanto mengatakan, jika ingin melepas stiker atau decal sebaiknya dilakukan perlahan-lahan dan jangan berhenti.
“Usahakan untuk melakukan dengan sekali tarikan. Kalau ada sisa bisa dibersihkan pakai bensin,” ucap Rey, beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.
Penarikan stiker terutama yang berukuran besar seperti decal cukup penting. Sebab dengan sekali tarikan tidak meninggalkan bekas lem, atau yang paling dihindari yaitu sisa-sisa stiker yang sulit dibersihkan.
Baca juga: Selain untuk Keamanan, Ini Fungsi Lain Kaca Film pada Mobil
Jika sisa-sisa stikernya keras dan sulit dibersihkan, sebaiknya gunakan remover yang banyak dijual di pasaran.
“Untuk mendapat sticker remover juga bisa dicari di toko-toko bangunan. Setelah stiker dilepas semua, lanjutkan dengan mencuci kendaraannya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.