JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video bajaj melintasi tol Jakarta-Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (14/2/2022).
Dilansir dari akun Instagram @jktinfo tampak seorang petugas kepolisian menghampiri pengendara bajaj yang melintas di jalan tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
AKP Soewito Ka Induk PJR Bitung menuturkan pengemudi bajaj menerobos tol lantaran tak mengetahui pintu masuk gerbang tol.
“Dia (pengemudi bajaj) masuk dari arah Tomang, pintu tol Tomang itu kan enggak ada gerbang tol. Dia enggak kelihatan adanya gerbang tol, jadi masuk aja,” kata Soewito, dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Ini Alasan Jangan Istirahat di Bahu Jalan Tol
Sebetulnya, jalan menuju tol sudah memiliki rambu-rambu. Misalnya seperti larangan becak, kendaraan roda dua dan tiga, maupun pejalan kaki. Namun, sampai saat ini pelanggaran akan rambu masih saja terjadi.
View this post on Instagram
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI)Sony Susmana mengatakan, ada dua hal yang harus digarisbawahi pada masalah ini.
“Pertama, kurangnya pengetahuan berlalu lintas bagi pengendara, sehingga bisa nyasar ke jalan tol. Kedua, pengendara tidak mau tahu akan aturan dan rambu-rambu yang ada,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Menurut Sony, jalan tol yang tidak memiliki gerbang pasti ada petunjuk, utamanya berada di 25 sampai 50 meter sebelum pintu masuk tol.
Untuk mengurangi pengendara yang tersesat lagi, ada baiknya jika mereka lebih melihat dan membaca lagi dengan teliti arah, petunjuk yang ada.
“Kemudian untuk pengelola jalan tol, mungkin bisa ditambahkan rambu yang berada di atas aspal menggunakan warna kuning atau gerbang pintu tol, agar lebih mudah terlihat dan tidak ada alasan nyasar lagi,” kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.