Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Mobil Jarang Dipakai Bikin Komponen Cepat Rusak?

Kompas.com - 14/02/2022, 16:31 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Usia komponen mobil umumnya dibedakan secara interval jarak dan waktu. Jika telah mencapai kilometer tertentu atau waktu tertentu, komponen mesti diganti, meskipun secara fisik masih layak digunakan.

Oleh sebab itu, digunakan atau tidak, komponen mobil tetap wajib diganti. Tak heran jika muncul anggapan yang menyebutkan bahwa komponen mobil bakal cepat rusak jika tak dipakai.

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, dipakai atau tidaknya sebuah mobil, perawatannya tetap sama.

Baca juga: Rencana Sistem Satu Arah di Jalan Daan Mogot, Tangerang

Ilustrasi ban kempis.thetruthaboutcars.com Ilustrasi ban kempis.

Misalnya komponen yang rentan mengalami kerusakan adalah bagian kaki-kaki, terutama ban. Karena terlalu lama diam, tekanan angin ban bisa berkurang hinga akhirnya kempis.

“Efeknya dinding ban bisa rusak jika terlalu lama tertekan oleh bobot mobil. Selain itu bearing roda juga bisa kena, karena tidak ada rotasi atau pergantian tumpuan pada ban,” ujar Suparna, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, komponen rem juga bisa kena masalah. Contohnya bagian piringan cakram dan kaliper berpotensi karat, sehingga saat mobil digunakan dan rem diinjak akan timbul bunyi-bunyi dari rem.

Baca juga: Mobil Matik Berhenti di Lampu Merah Pakai Gigi D, Bikin Boros BBM?

Deretan mobil baru selesai diservis yang diparkir dengan posisi wiper diangkat. Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan mobil baru selesai diservis yang diparkir dengan posisi wiper diangkat.

“Wiper juga harus dicek, karena kalau lama tidak digunakan dia bisa getas dan akhirnya tidak maksimal saat menyeka air,” ucap Suparna.

“Oli meski mobil tidak dipakai harus tetap diganti jika sudah enam bulan. Jadi bukan berarti kalau mobil disimpan, komponennya awet,” kata dia.

Adapun, salah satu bagian yang rentan rusak jika mobil tidak dipakai adalah aki. Masalah pada aki biasanya tidak adanya siklus arus listrik untuk pengisian ulang, saat mobil jarang dipakai komponen ini rentan tekor.

Baca juga: Catat, Ini 12 Ruas Tol yang Tarifnya Akan Naik di Kuartal I-2022

Tutorial jumper aki mobilMMKSI Tutorial jumper aki mobil

“Sebab saat kondisi mati, sejumlah bagian kelistrikan mobil tetap menyala dan butuh daya listrik. Seperti misalnya alarm mobil, yang tenaganya bersumber dari aki,” kata Suparna.

“Untuk aki sebenarnya sama saja meski dilepas sekalipun, harusnya bila mobil jarang dipakai itu minimal dipanaskan dua hari sekali agar ada suplai listrik baru,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau