Aleix Espargaro merupakan salah satu pebalap yang menyatakan bahwa keputusan tersebut sangat berbahaya. Menurutnya, sesi tes hari Jumat (11/2/2022) ini sudah melewati batas.
"Treknya tidak cukup aman untuk digunakan, sama sekali tidak. Kami cukup biasa datang ke sirkuit yang banyak debu. Saya ingat Qatar pada hari Kamis. Itu masih oke, tapi hari ini bukan masalah sedikit debu. Hari ini, trek tidak bisa dikendarai. Sangat tidak aman," kata Aleix.
"Keputusan yang mereka ambil, tim dengan Dorna, untuk memaksa kami semua membalap hanya untuk membersihkan lintasan, saya sangat tidak menyukainya. Saya sangat marah. Tentu saja, itu berhasil. Jika Anda menempatkan 24 motor di trek tiap lapnya akan bersih. Tapi, itu bukan solusi. Saya tidak berada di sini untuk membersihkan trek," ujarnya.
Aleix menambahkan, selain tidak aman untuk digunakan membalap, orang yang bisa memaksanya untuk turun ke lintasan hanyalah Massimo Rivola, pimpinan Aprilia Racing, dan mungkin Colaninno, CEO Piaggio.
"Selain itu, tidak ada yang memiliki hak untuk memaksa saya turun ke lintasan, khususnya saat tes. Jika aman, saya akan membalap. Bahkan, jika tidak aman, saya yang putuskan apakah saya akan membalap," kata Aleix.
Aleix mengaku, dirinya akhirnya turun ke lintasan sebagai bentuk solidaritas terhadap pebalap lainnya. Meski demikian, dia tetap kesal dan marah dengan kondisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.