MANDALIKA, KOMPAS.com – Sebelum dipakai para pebalap untuk tes pramusim MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika sempt diuji coba oleh Simon Crafar, mantan pebalap GP500 yang juga komentator MotoGP, dengan mengendarai mobil.
Dikutip dari Youtube MotoGP (11/2/2022), ada sejumlah catatan menarik terkait karakter Sirkuit Mandalika. Pertama, sirkuit ini hanya memiliki dua titik pengereman keras, yakni tikungan 1 dan tikungan 10.
Oleh sebab itu, Sirkuit Mandalika memiliki karakter yang sangat mengalir. Tapi bukan untuk motor dengan power besar, meskipun tenaga tentu saja selalu membantu dalam berbagai kondisi.
Kemudian, pemilik sepeda motor tak sedikit yang menaikkan ukuran ban satu tingkat atau dua tingkat, bahkan tiga tingkat lebih besar dari ukuran standar.
Memang tidak salah, karena ukuran ban yang besar memberikan kesan lebih gambot dan gagah pada sepeda motor kesayangan.
Meski begitu, rupanya ada dampak buruk pemakaian ban motor ukuran lebih besar atau dalam istilah kekinian berbentuk ‘donat’.
Baca juga: Kecelakaan Bus Transjakarta di Jaktim, Motor Asal Potong Jalur
Selengkapnya, berikut daftar 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Jumat, 11 Februari 2022.
1. Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan
Kemudian, sirkuit sepanjang 4,3 km itu menawarkan empat atau lima tikungan sangat cepat. Sehingga motor dengan handling terbaik bakal unggul di lintasan ini.
"Hal yang membuat balapan menarik, di sini, seperti sirkuit mengalir lainnya, adalah motor dengan tenaga lebih besar tidak mendapat keuntungan yang sama," kata Crafar.
"Hanya ada sedikit tikungan di mana Anda keluar dan menemui lurusan panjang. Sisanya, seperti Silverstone, sulit karena Anda harus mengatur performa ban belakang saat keluar menuju lurusan,” ucap dia.
Baca juga: Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan
2. Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat
Kusnadi, pemilik toko Warung Ban di Depok, Jawa Barat, mengatakan, pada dasarnya ban ukuran lebih besar dari standar memang bisa masuk ke pelek bawaan motor.
Tapi pemakaian ban ukuran lebih besar dari standar ada batasnya. Ketika area tapak ban sebelah kanan dan kiri mulai menekuk ke dalam, artinya ukuran ban terlalu besar untuk pelek tersebut.
“Cuma enak apa enggak? Ukuran standar tetap paling bagus. Kalau pakai ukuran besar, pertama tekor saat nikung,” ujar Kusnadi, kepada Kompas.com (7/2/2022).
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat