Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mayoritas Bus PO ALS Pakai Bangku Bahan Fabric

Kompas.com - 12/02/2022, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus PO Antar Lintas Sumatera (ALS) merupakan salah satu operator dengan trayek antar pulau di Indonesia. Belum lama ini juga PO ALS menambah armada baru dari Karoseri Adiputro.

Salah satu keunikan dari bus PO ALS yang berangkat dari Pulau Jawa ke Sumatera adalah kelas yang dilayani biasanya hanya ekonomi. Selain itu, model bangku yang digunakan juga biasanya hanya berbahan fabric atau beludru.

Lalu mengapa sebagian bus PO ALS memilih bahan fabric sebagai pelapis dari bangkunya?

Baca juga: Sewa Bus Pariwisata, Ingat Rutin Lakukan Istirahat

Kursi bus bahan fabricHai Rimba Kencana Kursi bus bahan fabric

Generasi ketiga dari salah satu pemilik armada PO ALS Sewan Delrizal Lubis mengatakan, ada juga armada yang menggunakan bahan kulit sebagai pelapis bangkunya. Jadi kembali lagi ke selera pemilik dari armada tersebut.

“Pilihan pelapis kursi penumpang ini tergantung dari selera pemiliknya saja. Mungkin memang lebih banyak yang fabric, tapi ada juga yang pakai kulit atau sintetis,” ucap Sewan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Motor dan Wearpack Sampai Dekil, Ini Penyebab Trek Sirkuit Mandalika Kotor

Pemilihan bahan pelapis bangku baik fabric maupun kulit sintetis punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Contohnya untuk fabric, keunggulannya adalah tahan lama dan motifnya beragam.

Bahan fabric memang lebih sulit perawatannya, harus sering-sering dibersihkan dengan vacuum cleaner. Kalau yang kulit lebih mudah, tinggal dilap, tapi lebih gampang sobek bahannya,” kata Sewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com