Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Penyebab Truk Mundur di Tanjakan

Kompas.com - 04/02/2022, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kontur jalan di Indonesia memang tidak semuanya rata. Sebagian daerah Indonesia punya kontur jalan yang naik dan turun, sehingga ada beberapa kecelakaan yang bisa terjadi di daerah tersebut, salah satunya adalah truk gagal menanjak.

Truk yang gagal menanjak kerap terlihat bergerak mundur tanpa kendali. Akhirnya, truk bisa saja digulingkan atau paling parah menabrak pengguna jalan lain.

Lalu apa saja penyebab truk mundur karena gagal menanjak?

Baca juga: Sopir Truk Diancam Pistol dan Tongkat di Tol Cikampek, Ini Kata Polisi

Kecelakaan truk di tol Tangerang-Merakdok.Antara Kecelakaan truk di tol Tangerang-Merak

Deputy GM Product Divison PT Hino Motors Sales Indonesia Prasetyo Adi mengatakan, faktor pertama yang bisa menyebabkan truk gagal menanjak adalah karena membawa beban yang berlebihan.

“Pertama beban kendaraan, jika overloading, membuat kapasitas rem tidak mampu menahan beban. Kedua, bisa dilihat apa mesin truk mati saat menanjak,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ketika mesin mati dan posisi giginya ada di netral, maka truk akan bergerak mundur tanpa kendali. Selain itu, sistem pengereman model Air over Hydraulic (AOH) yang mengalami kebocoran, bisa juga jadi penyebab truk mundur.

Baca juga: Kulik Perbedaan Teknis Honda Vario 160 dan Vario 150

Sedangkan untuk truk dengan model Full Air Brake (FAB) punya teknologi yang lebih aman. Jadi ketika tangki udara mengalami kebocoran, tekanannya di bawah standar, maka rem akan mengunci dan truk tidak bisa ke mana-mana.

“Penyebab ketiga yaitu bisa jadi karena minyak rem yang bocor, jadi tidak berfungsi. Keempat, rem parkir tidak berfungsi atau sopir tidak menarik rem parkir saat tidak sanggup menanjak,” kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau