Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kebiasaan Main Setengah Kopling saat Mobil Menanjak

Kompas.com - 25/11/2024, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Setengah kopling saat menanjak biasa dilakukan oleh pengemudi mobil saat menanjak, dengan alasan bisa membuat putaran mesin naik atau istilahnya mengambil napas.

Namun, cara tersebut bukan solusi yang tepat karena bisa berdampak pada masalah lebih besar. Lantas, kenapa main setengah kopling saat menanjak dilarang?

Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, Yogyakarta, mengatakan, setengah kopling saat menanjak bisa membuat putaran mesin naik, karena sesaat terbebas dari beban kendaraan.

Baca juga: 3 Kesalahan Pengemudi yang Bikin Mobil Gagal Menanjak dan Solusinya


“Mungkin harapannya agar putaran mesin naik, dan bisa menambah peluang mobil dapat melibas tanjakan, tapi sebenarnya cara itu justru membuka peluang gagal menanjak,” ucap Mahfud kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2024).

Mahfud mengatakan, saat kopling dimainkan setengah, maka sama saja sengaja membuatnya selip. Efeknya putaran mesin bisa naik, tapi di sisi lain kampas menjadi cepat panas.

“Bila ini dianggap sebagai solusi maka lama kelamaan kampas akan terbakar, dan akan membuat kopling kehilangan kemampuannya, selip terus jadinya, sehingga peluang gagalnya lebih besar,” ucap Mahfud.

Baca juga: Alasan Kenapa Mobil Manual Masih Tak Kuat Menanjak meski Sopir Sudah Kompeten

Simak penyebab peda kopling keras. moservice.id Simak penyebab peda kopling keras.

Menurut Mahfud, cara mobil manual tidak kehabisan napas adalah dengan memindahkan tuas transmisi ke gigi lebih rendah. Dengan demikian, beban mesin akan berkurang karena torsi bertambah.

“Kopling bisa dimainkan hanya ketika hendak memindahkan tuas transmisi, dengan demikian tidak membuatnya terbebani, dan pengoperasiannya harus pelan, tidak boleh panik,” ucap Mahfud.

Mahfud mengatakan, pengoperasian kopling yang kurang pas saat menanjak akan membuat mesin mati, maka dari itu penting memilih pengemudi yang kompeten dan memiliki pengalaman menanjak.

Baca juga: Tips supaya Jangan Mundur di Tanjakan dengan Mobil FWD

Pegas diafragma sistem kopling mobil manualAha Motor doc. Pegas diafragma sistem kopling mobil manual

“Bila mesin mati, nanti untuk memulai jalan kembali lebih berat dan menantang, karena fokus pengemudi terpecah harus menahan mobil agar tidak mundur juga, yakni dengan memainkan rem tangan,” ucap Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau