Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Dicuci, Mobil Juga Perlu Servis Rem Usai Terjang Banjir

Kompas.com - 25/11/2024, 11:42 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Setelah mobil terjang banjir, pemilik mobil biasanya akan mencucinya sebagai cara untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada kendaraan.

Hal ini memang penting untuk menjaga penampilan dan mencegah karat pada bagian luar mobil, serta untuk menghindari risiko rem tangan menjadi macet.

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, mengatakan, kemungkinan rem macet setelah menerjang banjir memang bisa terjadi, sehingga perlu ditangani dengan benar.

Baca juga: Viral, Video Kap Mesin Pajero Terbuka Saat Berkendara di Jalan Tol

Jalan Pantura Kaligawe Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Senin (8/4/2024).KOMPAS.COM/Dok. Polsek Genuk Semarang Jalan Pantura Kaligawe Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Senin (8/4/2024).

“Tidak selalu bikin rem macet, tapi bisa saja terjadi. Jika mobil melewati genangan banjir kemudian dalam kondisi basah mobilnya di parkir dan rem tangan aktif, biasanya dalam beberapa waktu rem tangan ketika dilepas akan lengket,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Iwan menjelaskan, rem tangan menjadi lengket ini juga bisa terjadi karena ada kotoran dan karat yang menempel di kanvas rem dan piringan atau tromol.

Maka dari itu, solusinya tidak hanya dicuci, tapi mobil juga perlu servis rem belakang supaya kinerja rem kembali optimal.

Baca juga: Pekan Ini Ganjil Genap Hanya Berlaku 4 Hari


“Jadi tidak cukup hanya mencuci atau menyiram sisa kotoran banjir saja, sebaiknya setelah melewati banjir rem belakang diservis,” ucapnya.

Pembersihan dan pemeriksaan pada kanvas rem, piringan, atau teromol sangat penting untuk menghilangkan kotoran, karat, atau partikel yang menempel.

Iwan juga menyarankan, jika kondisi parkir aman dan rata, maka boleh tidak mengaktifkan rem tangan setelah menerjang banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau