Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Indonesia Optimistis Menatap 2022

Kompas.com - 02/02/2022, 19:05 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Demily meyakini bila kinerja di tahun ini akan lebih baik dibanding periode sebelumnya, alias Januari-Desember 2021.

Hal tersebut seiring membaiknya berbagai sektor di Indonesia yang pada akhirnya mendukung akselerasi pemulihan industri otomotif. Di antaranya ialah penerapan regulasi Euro 4, insentif PPnBM, dan keadaan bisnis yang membaik.

"Kami melihat bahwa 2022 merupakan tahun yang penuh optimisme dari tahun sebelumnya. Kami percaya bila pasar otomotif secara umum dan komersial akan tetap tumbuh menggembirakan," katanya dalam Media Gathering, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Sudah Diteken, Aturan Diskon PPnBM Segera Terbit

Kampanye #BersamaIsuzuKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Kampanye #BersamaIsuzu

Lebih jauh, faktor pendukung pertama yang diproyeksi dapat akselerasi industri otomotif ialah keberlanjutan kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Mengingat, berkat program tersebut total penjualan mobil di 2021 bisa naik hingga 66 persen.

Kemudian faktor pendukung lainnya ialah harga komoditas batu bara, kelapa sawit, dan nikel yang membaik. Belum lagi, meningkatnya industri cold chaild saat masa pandemi Covid-19.

Tidak sampai di sana, menurut Ernando proyek infrastruktur pemerintah yang mulai kembali berjalan juga akan mendukung industri otomotif. Di samping itu, industri e-commerce juga terus naik 51 persen di tahun lalu.

"Sehingga kita optimis bila pasar kendaraan niaga akan tetap tumbuh," kata Ernando.

Baca juga: Isuzu Optimistis Sambut Regulasi Mesin Euro 4

Ekspor perdana Isuzu TragaRuly Kurniawan/Kompas.com Ekspor perdana Isuzu Traga

Kemudian, faktor pendukung lain ialah kekuatan perseroan menyambut kebijakan pemerintah terkait implementasi Euro 4 mulai 7 April 2022 mendatang.

Ernando mengklaim, dengan pengalaman 10 tahun di ranah terkait maka Isuzu lebih unggul karena telah memiliki bekal yang baik menyongsong standar emisi baru.

“DNA mesin Isuzu yang irit bahan bakar sehingga lebih hemat biaya operasional. Belum lagi pengalaman selama 10 tahun mesin commonrail pada Isuzu Giga, jadi mekanik di dealer telah siap dan paham bagaimana meng-handle mesin tersebut,” katanya.

Baca juga: Bahaya Mengemudi di Jalan Tol Saat Hujan dan Angin Kencang

Adapun target IAMI di tahun ini, bisa meningkatkan pangsa pasar untuk segmen ELF sebesar 25 persen, Giga 14 persen, dan Traga sebesar 35 persen.

Diketahui pada tahun lalu, Isuzu berhasil mencetak penjualan yang baik dengan segmen Elf sebesar 23,2 persen, Giga 13 persen, serta Traga 30,7 persen.

Angka itu dibarengi dengan peningkatan aktivitas produksi sampai level 80 persen sepanjang 2021 dengan volume 32.819 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com