Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Tuas Spion Tengah di Mobil Ternyata Berhubungan dengan Keamanan

Kompas.com - 31/01/2022, 14:18 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fungsi spion tengah pada mobil, yakni untuk memantau kondisi belakang mobil. Tak heran sejumlah pabrikan menyematkan fitur menarik pada kaca spion bagian ini.

Salah satunya tuas kecil yang berada di bagian bawah spion tengah. Walau terlihat sederhana, masih banyak pengendara atau pemilik mobil yang belum mengerti kegunaanya.

Baca juga: Kronologi Bus Tabrak Flyover Simpang Lapan Hingga Atap Terlepas

Bahkan sebagian pengemudi lainnya tidak mengetahui ada fitur tersebut di dalam mobil. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, mengatakan, fungsi dari tuas kecil pada spion ini untuk membantu meredam cahaya silau dari lampu kendaraan lain dari arah belakang.

"Bila kita berkendara di malam hari, suka ada pengendara di belakang yang gemar memainkan lampu jauh atau high-beam,” ujar Suparna, kepada Kompas.com belum lama ini.

fungsi spion tengah pada kabins515i.com fungsi spion tengah pada kabin

“Dalam kondisi tertentu itu bisa sangat menggangu kita karena pantulan cahayanya bila masuk kabin dan terpantul kaca spion tengah akan bikin silau," kata dia.

Untuk mengurangi pantulan cahaya lampu dari belakang yang mengganggu pengelihatan, pengemudi bisa mengaktifkan fungsinya dengan menekan tuas kecil tersebut.

Baca juga: Tips Melindungi Jok Motor dari Cakaran Kucing

Menurut Suparna, hal ini akan membuat pengendara tidak akan merasa silau, terutama saat berkendara pada malam hari. Ia juga mengatakan, meski keberadaan tuas tersebut terlihat sepele, namun fungsinya sangat membantu dalam hal keselamatan berkendara.

"Karena sudah dibiaskan, jadi sinar lampu yang masuk ke kabin tidak silau, cahaya yang diterima mata juga lebih rendah, dan pengendara tetap bisa melihat visibilitas belakang seperti biasa," ucap Suparna.

Suparna menambahkan, biasanya tuas ini berada di mobil menengah ke bawah , kalau mobil menengah ke atas sudah pakai spion auto dimming rear view mirror, jadi otomatis meredup saat ada sinar berlebih, tidak manual pakai tuas lagi.

Kaca spion tengah jadi patokan visual belakangKOMPAS.com Kaca spion tengah jadi patokan visual belakang

Kemudian untuk mengatur spion mobil agar terhindar dari blind spot, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Hal ini perlu dilakukan dengan seksama, terlebih buat mobil yang tidak memiliki fitur canggih seperti blind spot monitoring atau kamera mundur.

Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), ada tiga hal yang harus diperhatikan saat mengatur kaca spion.

Baca juga: Alasan Kenapa Mobil Baru dari Diler Tidak Diisi BBM Penuh

“Pertama mengatur kaca spion tengah, center mirror ini punya domain area tengah. Dengan melihat center mirror, pengendara harus bisa melihat citra lurus ke area belakang,” ucap Jusri.

“Kemudian mengatur kaca spion samping, kaca spion bagian ini berguna untuk memperlihatkan bentangan sisi mobil. Banyak pengendara sering melihat kaca spion samping, untuk mengawasi area kanan atau kiri saat berkendara,” kata dia.

Jika Anda mengatur kaca spion samping ke arah luar, maka Anda bisa melihat berbagai objek yang tak terlihat di area blind spot. Misalnya mobil atau motor yang melaju di belakang bagian sisi samping.

Kaca spion mobil berjamurSetyo Adi/Otomania Kaca spion mobil berjamur

Selain itu, ketika mengatur spion sisi kanan atau kiri, Anda harus lebih banyak melihat area blind spot ketimbang bodi mobil.

Misalnya saat mengatur spion kanan, Jusri mengatakan, karena spion ini memiliki domain area samping bukan area tengah, maka side mirror harus memperlihatkan lebih banyak area belakang ketimbang bodi mobil.

Baca juga: Bongkar Fitur Canggih Kia Seltos Diesel

“Area bodi cukup disisakan sedikit sekitar 1/5 bagian, tujuannya agar mendapatkan side view lebih banyak, alhasil spion samping dapat mengurangi blind spot,” kata Jusri.

“Sedangkan spion kiri, kurang lebih sama seperti yang sebelah kanan. Namun menurut Jusri, sisakan sekitar seperempat bagian untuk area bodi dan sisanya meng-cover area belakang,” tuturnya.

Sedikit perbedaan ini terjadi lantaran spion kiri berada jauh dari posisi pengendara mobil setir kanan. Sehingga dia perlu bagian ini untuk mengawasi bagian belakang.

Selain itu, menurut Jusri, sebetulnya tidak ada perbedaan mengatur spion untuk penggunaan dalam kota ataupun luar kota.

“Ubahan pengaturan mungkin dilakukan ketika mobil hendak mundur. Saat mundur, kaca spion sebisa mungkin mengarah ke bawah atau ke objek di belakang yang paling dekat dengan mobil,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com