Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tidak Ingin Buru-buru Rilis Mobil Baru, Termasuk HR-V Facelift

Kompas.com - 14/01/2022, 18:51 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku tidak ingin terburu-buru dalam merilis model kendaraan baru untuk pasar Indonesia. Sebab, hal tersebut harus sesuai kebutuhan dan berbagai kondisi terkini lainnya.

Tidak terkecuali, mengenai kehadiran Mobilio baru ataupun HR-V facelift yang beberapa waktu belakangan tengah ramai dibincangkan di media sosial.

"Tiap peluncuran model baru itu akan disesuaikan dengan permintaan dan kondisi pasar. Kalau mendukung, kenapa tidak," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy, Rabu (11/1/2022).

Baca juga: Tahun Ini Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Siap Diproduksi di Indonesia

Honda e:Prototype yang digadang-gadang menjadi HR-V versi listrikCARSCOOPS.com Honda e:Prototype yang digadang-gadang menjadi HR-V versi listrik

"Kita terus monitor setiap kebutuhan masyarakat Indonesia, tidak menutup mata dan menutup telinga. Ada waktunya dan pasti diinformasikan," kata dia lagi.

Adapun secara khusus untuk HR-V, Billy menyebut bahwa generasi saat ini masih diperlukan oleh masyarakat. Jadi, mobil belum masuk antrean untuk dilakukan pembaharuan atau penyempurnaan.

Kini, Honda Indonesia masih akan fokus untuk model yang sudah ada lebih dahulu alias eksisting. Alasannya, penjualan HR-V lama yang masih cukup berada di ekspektasi perseroan sebagai SUV medium.

"Kalau sekarang, HR-V yang lama masih dibutuhkan karena SPK tetap di level 1.800. Ini terus akan berfluktuasi," katanya.

Baca juga: Honda Masih Tunggu Aturan Mobil Rakyat, Mobilio dan Brio Satya Masuk Kategori

Honda Mobilio 2019 Honda Mobilio 2019

Sementara untuk Mobilio, Honda akan mengumumkan strategi lebih lanjut dalam waktu mendatang.

Diketahui, wacana HR-V baru menguat setelah Honda Indonesia membawa mobil SUV konsep di ajang GIIAS 2021 lalu. Terlebih, HR-V baru sudah dipasarkan di Thailand mulai tahun lalu.

"Kami pastinya sudah mempunyai strategi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di segmen ini," ujar Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau