Jelang Natal, 1,1 Juta Kendaraan Tercatat Tinggalkan Jabodetabek

JAKARTA, KOMPASS.com - Tercatat 1,1 juta unit kendaraan mulai meninggalkan wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), pada H-8 sampai H-2 Hari Raya Natal 2021.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, sebanyak 1.106.018 kendaraan melewati empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

“PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.106.018 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-8 sampai H-2 Hari Raya Natal 2021 yang jatuh pada periode Jumat sampai dengan Kamis (17-23 Desember 2021),” ucap Heru.

Baca juga: Karya Honda Dream Ride Project Bakal Jadi Milik Juara Nasional HMC

Jumlah kendaraan yang keluar meninggalkan Jabodetabek tersebut meningkat 8,9 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021.

KRISTIANTO PURNOMO Antrean kendaraan pemudik terjadi di gerbang pintu keluar Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015) pada tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Antrean kendaraan ini mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Sementara itu, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju keempat arah, yaitu mayoritas sebanyak 505.337 kendaraan (45,7 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).

Kemudian 348.887 kendaraan (31,5 persen) menuju arah Barat (Merak) dan 251,794 kendaraan (22,8 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Baca juga: Ganjil Genap Puncak Berlaku 24 Jam, Catat Syarat Perjalanannya

Heru mengimbau, para pengguna jalan agar mencermati kondisi ini dan mengantisipiasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol menjelang libur Nataru.

“Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara,” kata dia.