Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Ungkap Alasan Kerap Terjadi Kecelakaan Truk Trailer di Jalan

Kompas.com - 22/12/2021, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan truk trailer kerap terjadi di Indonesia dalam enam bulan terakhir. Misalnya seperti trailer yang menimpa Hyundai Palisade, atau yang terguling dan menutupi ruas tol.

Salah satu penyebab dari truk yang terguling ketika berjalan adalah tidak kuat menanjak. Jadi kepala truk atau tractor head tidak kuat menarik trailer dengan kontainer di belakang sehingga bergerak mundur.

Salah satu penyebab tidak kuatnya truk menarik trailer dikarenakan tata cara pemuatan yang salah. Masih sering ditemui, pasangan truk dengan trailer yang diangkut tidak sesuai sehingga bisa menyebabkan kecelakaan.

Baca juga: Viral, Video Wanita Bongkar Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, masalah truk yang gagal menanjak dikarenakan power to weight ratio yang terlalu kecil.

“Jangan sampai truk dengan tenaga 235 PS menarik trailer 40 feet, nanti enggak kuat nanjak malah ngerepotin yang di belakangnya,” ucap Wildan di Jakarta, Sabtu (18/12/2021).

Wildan menjelaskan, untuk saat ini, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah kecelakaan truk gagal menanjak adalah sesuaikan truk dengan trailer. Masih banyak ditemui truk yang salah menarik trailer yang bukan peruntukannya.

Baca juga: Diskon MPV Murah di Akhir Tahun Tembus Puluhan Juta Rupiah

Truk engkel atau susunan ban 1.2 hanya bisa menarik trailer 20 feet. Sedangkan truk tronton (susunan ban 1.2.2) baru bisa menarik trailer 40 feet.

Namun, ada kendala mengenai penerapan truk menarik trailer yang sesuai di lapangan, yakni mengenai ongkos logistik. Truk tronton punya harga yang lebih mahal, tapi pada akhirnya ongkos angkut tetap sama dengan truk engkel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bukan hanya di tol, sebaiknya pihak terkait juga melihat pelanggaran di jalan raya nasional (misal cirebon-majalengka-sumedang), truk odol banyak sekali dan banyak korban nyawa bila terjadi laka.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau