JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan truk trailer belum lama ini memang kerap terjadi. Misalnya seperti truk yang terguling di jalan tol dan menimpa kendaraan lain dan menutup semua lajur.
Tentu saja hal ini bisa membahayakan dan merugikan orang lain. Salah satu penyebab dari kecelakaan tadi adalah kondisi trailer yang tidak layak jalan. Padahal, sama seperti kepala truk (tractor head), trailer juga harus diuji berkala setiap enam bulan sekali.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, kendaraan seperti truk yang menarik trailer harus memiliki dua kartu uji KIR, jadi bukan tractor head-nya saja.
Baca juga: Siap-siap, Pekan Ini Ganjil Genap Bakal Diterapkan di 4 Ruas Jalan Tol
“Truk kontainer seperti ini baik head tractor maupun trailer di belakangnya harus dilakukan uji berkala dua-duanya. Tapi biasanya yang trailer kerap belum di-KIR, cuma kepalanya saja,” kata Budi di Jakarta, Sabtu (18/20/2021).
Jarangnya trailer di-KIR, bisa menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya. Misalnya, trailer tidak memakai Alat Pemantul Cahaya (APC) atau pakai APC yang tidak sesuai standar, jadi tidak terlihat ketika malam hari.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, pihaknya belum lama ini melakukan investigasi empat truk trailer yang alami kecelakaan. Hasilnya, keempat truk tadi punya masalah pada trailernya saja.
Baca juga: Pengendara Motor Pengawal Ambulans Kena Tilang, Ini Penjelasan Polisi
“Semuanya yang bermasalah adalah trailer-nya, tractor head-nya enggak ada yang masalah. Ada tiga koneksi yang harus disambung ke trailer, ini yang banyak menjadi masalah,” ucap Wildan.
Ketiga koneksi tadi di antaranya untuk sistem pengisian udara, pengaturan pedal, dan kelistrikan trailer. Jika tidak terhubung, trailer bisa gelap gulita atau blong karena tidak terhubung sistem kelistrikan dan rem dari tractor head.
“Kemudian dari empat kecelakaan, dua trailer tidak ada twist lock (pengunci kontainer) yang menyebabkan kontainer terlepas. Ini harus kita tegaskan, karena keempat trailer yang diinvestigasi tidak ada yang diuji,” kata Wildan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.