JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Sean Gelael bersama navigatornya Bambang Soesatyo mengalami crash di lintasan balap saat mengikuti seri terakhir Kejurnas Sprint Rally yang berlangsung di Meikarta, Bekasi, 27-28 November 2021.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun redaksi Kompas.com dari Aswin Harahap yang merupakan manager dari Sean Gelael, Ia menuturkan baik Sean Gelael dan Bambang Soesatyo dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami cedera fatal usai kecelakaan.
Baca juga: Lorenzo Ungkap Awal Mula Marquez Benci Rossi
"Aman. Alhamdulillah. Pak Bamsoet dan Sean baik-baik saja," ujar Aswin kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (27/11/2021).
Diketahui Sean dan Bamsoed menggunakan mobil denan spesifikasi reli dunia, Citroen C3 R5 yang didatangkan langsung dari Perancis oleh ayah Sean Gelael yang juga merupakan mantan pereli nasional, Ricardo Gelael.
Citroen C3 R5 merupakan mobil reli yang dibangun Citroen World Rally Team. Mobil ini didasarkan pada Citroen C3 dan dibuat khusus berdasarkan peraturan R5.
R5 merupakan kelas dalam sebuah reli atau kini dinamakan WRC2 dan WRC2 Pro, satu tingkat di bawah kejuaraan dunia reli (World Rally Champioship/WRC).
Baca juga: All New Gelis, Dijual Mulai Rp 30 Jutaan
Konsep reli R5 ini memungkinkan tiap pabrikan yang ikut serta diperbolehkan membuat mobil dengan harga yang lebih terjangkau dan dikerjakan langsung oleh para engineer pabrikan tersebut. Artinya tim privateer bisa ambil bagian di dalam balap reli bergengsi tersebut.
Dengan spesifikasi yang dibangun khusus untuk rally, Citroen C3 R5 dibekali dengan mesin 1.600cc turbo, 4 silinder, 16-valve, dengan ECU Magneti Marelli.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 285HP pada 5.000 rpm dan torsi 420 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke penggerak roda melalui transmisi manual 5 percepatan sequintal.
Pada bagian kaki-kaki, Citroen C3 R5 mengandalkan suspensi Reiger buatan Belanda yang memang dikenal spesialis untuk reli R5. Selain itu, di bagian pengereman diperkuat juga dengan big brake kit Alcon 370mm dan 300mm empat pot di depan dan belakang.
Baca juga: Faktor Penyebab Utama Kecelakaan di Ruas Jalan Tol Jasa Marga
Untuk sasis mobil ini sudah dihomologasi FIA dengan reinforced steel multipoint welded. Termasuk untuk urusan bodi yang memakai steel and composite fiber panels.
Pada eksterior ada penggantian fender dengan yang lebih lebar. Hal tersebut karena jarak antar roda lebih lebar mengingat mobil reli mengharuskan manuver-manuver tajam selama kompetisi. Sebaliknya, karena masuk ke dalam kelas yang tak ringan, maka tak akan ditemukan body kit tambahan di eksterior selain wing di buritan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.