Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayonara Karimun Wagon R, Selamat Datang Calon Mobil Hybrid Suzuki

Kompas.com - 25/11/2021, 09:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir tahun 2021, Suzuki akhirnya memberikan kepastian bila tak lagi memasarkan bahkan memproduksi mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC), Karimun Wagon R.

Tapi di balik penghentian produksi Karimun Wagon R, ternyata Suzuki memiliki rencana besar, yakni memfokuskan diri memproduksi kendaraan elektrifikasi. Adapun tujuannya diklaim untuk mendukung program pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030.

Meski belum menyebutkan soal produknya, namun Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia mengatakan, pihaknya fokus pada mobil elektrifikasi yang secara harga terjangkau bagi konsumen di Indonesia.

Baca juga: Kata PLN, Insentif Program LCGC Lebih Tepat untuk Mobil Listrik

Produksi Suzuki Wagon R di IndonesiaSUZUKI Produksi Suzuki Wagon R di Indonesia

"Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyrakat Indonesia secara umum saat ini, untuk itu dengan berbagai pertimbangan dan masukan, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid," ucap Shodiq dalam keterangan resminya, Rabu (24/11/2021).

Shodiq mengatakan, teknologi hybrid yang Suzuki lakukan merupakan langkah awal dalam pengenalan teknologi elektrifikasi yang diklaim sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Tapi inovasinya sendiri bakal terus dikembangkan secara bertahap.

Lantaran rencana pengembangan kendaraan elektrifikasi tersebut, Suzuki harus mengalihkan prioritas dari sisi produksi dengan mengentikan model konvensionalnya, yakni Karimun Wagon R. Namun dipastikan untuk kebutuhan ekspor produksinya masih berjalan.

Baca juga: SPK Suzuki Tembus Ribuan Unit, Ertiga Sport FF Jadi Barang Langka

Suzuki All New Ertiga dengan teknologi Smart HybridKompas.com/Setyo Adi Suzuki All New Ertiga dengan teknologi Smart Hybrid

"Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi," ucap Shodiq.

Mild Hybrid

Terkait soal produk hybrid yang akan diproduksi, walau masih menjadi teka-teki termasuk soal waktu peluncurannya, tapi besar kemungkinan adalah Ertiga. Pasalnya, beberapa waktu lalu Suzuki sudah memperlihatkan MPV murah tersebut dengan menggunakan teknologi Smart Hybrid. 

Sebagai informasi, mild hybrid merupakan teknologi hasil inovasi Suzuki yang disebut Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Teknologi tersebut dibangun dengan kombinasi perangkat Integrated Starter Generator (ISG) serta Lithium-Ion Battery.

Mesin Ciaz 1.3L dengan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki).Suzuki Mesin Ciaz 1.3L dengan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki).

Secara teknis ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantu berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Lebih dari 700 Orang Mencoba Mobil Listrik Toyota

"Gabungan kedua perangkat ini membuat pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik, ringan, compact serta kinerja bahan bakar menjadi lebih efisien. Teknologi seperti ini dikenal juga sebagai Mild Hybrid," ujar Mahardian Ismadi Brata, Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor di GIIAS, Rabu (17/11/2021).

Produksi Suzuki Karimun Wagon RSUZUKI Produksi Suzuki Karimun Wagon R

Tak hanya itu, Mahardian juga mengklaim bila teknologi hibrida ini merupakan yang paling cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut dinilai berdasarkan riset panjang yang sudah dilakukan Suzuki sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau