Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Blind Spot Besar, Parkir Truk Harus Hati-hati dan Ada Tekniknya

Kompas.com - 24/11/2021, 18:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk merupakan salah satu kendaraan yang punya blind spot besar. Contohnya, pengemudi tidak bisa melihat ke arah belakang karena tertutup boks atau lainnya.

Selain itu, dimensi truk yang cukup besar membuat spion saja tidak cukup untuk melihat area sekitar truk. Jadi setidaknya perlu ada bantuan dari kernet atau asisten pengemudi ketika truk mau parkir.

Salah satu contoh dari besarnya blind spot truk seperti kejadian yang diunggah akun Romansa Sopir Truck di Instagram. Pada video tersebut, terlihat truk yang mau parkir mundur, tapi di belakangnya ada pengendara motor.

Baca juga: SPK Suzuki Tembus Ribuan Unit, Ertiga Sport FF Jadi Barang Langka

 

Mungkin tidak terlihat, truk tetap mundur dan motor pun tertabrak motor tersebut. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada teknik khusus untuk pengemudi truk ketika mau parkir mundur.

“Pertama, ketika mau mundur, lihat belakang, apakah ada obyek-obyek dinamis di sekitarnya. Kemudian, pasang gigi ke posisi R, bunyikan klakson selama tiga kali dan tunggu sekitar 5 detik,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Posisi gigi di R pada truk seharusnya mengelurkan buzzer, ditambah dengan klakson, seharusnya orang di sekitarnya tahu kalau truk mau mundur. Kemudian, pengemudi jangan terburu-buru, perlahan saja dan kalau ada suara atau benturan, segera berhenti.

Baca juga: Hino Masih Pikir-pikir Bawa Sasis Bus Tronton Ke Indonesia

“Kalau tidak yakin, bisa minta bantuan kernet,” kata Sony.

Memang jika dilihat pada video tersebut, pengendara motor juga punya andil dalam terjadinya senggolan tersebut. Cara agar terhindar dari kecelakaan serupa adalah jangan berada di sekitar kendaraan besar.

“Jangan berjalan juga di sebelah kanan, menjauh apabila dirasa ada yang aneh dan bunyikan klakson kalau ada bahaya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com