Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segini Batas Aman Motor Bisa Terobos Banjir

Kompas.com - 08/11/2021, 11:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa daerah di sekitar DKI Jakarta mulai memasuki musim hujan. Nampaknya kini setiap sore, hujan turun dengan intensitas yang beragam.

Bahkan di beberapa titik di Jakarta, masih ada juga yang terendam banjir. Tentu saja jalanan ikut terendam sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bagi pengendara motor, hati-hati saat mau menerobos banjir, jangan sampai sembrono yang mengakibatkan motor rusak. Oleh karena itu, perlu diketahui batas aman motor bisa menerobos banjir.

Baca juga: Sewa Honda PCX Electric, Rp 1,9 Juta per Bulan

Salah satu pengendara terpaksa menuntun motornya lantaran banjir yang menggenangi jalan Peternakan II, Kapuk, Jakarta Barat, Senin (9/2/2015)Nur Azizah Salah satu pengendara terpaksa menuntun motornya lantaran banjir yang menggenangi jalan Peternakan II, Kapuk, Jakarta Barat, Senin (9/2/2015)

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, perhatikan dahulu ketinggian air sebelum melintasinya. Batas aman motor bisa melewati banjir tidaklah tinggi, harus hati-hati.

“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot sepeda motor masih aman melintas di lokasi yang banjir,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jika terlihat kalau air lebih tinggi dari ujung knalpot, lebih baik urungkan niat untuk menerobos banjir tersebut. Efeknya, air bisa masuk ke ruang mesin lewat knalpot, tentunya bisa membuat macet atau mesin mogok.

Baca juga: Kota Bandung Terapkan Ganjil Genap di Akhir Pekan, Simak Lokasinya

Ketika mesin sudah keasukan air, tentu saja oli yang ada di ruang mesin bisa tercampur. Ketika oli dan air tercampur, komponen mesin yang awalnya terlumasi dengan baik, malah bisa macet dan rusak. Kerusakan lain yang akan dilami antara lain kerusakan pada bagian kelistrikan.

“Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau