Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Saat Mobil Terpaksa Terjang Banjir

Kompas.com - 08/11/2021, 10:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya sudah memasuki musim hujan. Bahkan hujan deras beberapa waktu lalu merendam beberapa titik di Ibu Kota.

Tentu banjir menggenangi beberapa ruas jalanan, tetapi beberapa pengendara tetap memaksa menerjang genangan tersebut. Perlu diketahui, ada batas aman dari banjir yang masih bisa diterabas oleh kendaraan, misalnya mobil.

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, batas aman dari banjir yang masih bisa dilewati adalah setengah roda kendarann.

Baca juga: 2 Bus Baru PO Sudiro Tungga Jaya Meluncur, Pakai Bodi Ultra High Deck

Sebagian jalan-jalan di wilayah Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta sudah bisa dilalui kendaraan sejak Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.Dok. Instagram @obby__one Sebagian jalan-jalan di wilayah Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta sudah bisa dilalui kendaraan sejak Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Batas aman lewat banjir itu kalau masih setengah roda, jika lebih dari itu lebih baik cari jalan lain,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Tetapi, jika memang terpaksa melewati genangan tersebut, ada beberapa tips yang bisa digunakan. Pertama adalah jangan jadi yang pertama saat melintasi jalan yang banjir, cara ini dilakukan untuk mengetahui seberapa dalam banjir di jalan tersebut.

“Pastikan ada kendaraan yang lewat sebelumnya, untuk memastikan jalanan tersebut memang bisa dilewati mobil,” kata Marcell.

Baca juga: Honda HR-V Hybrid Meluncur, Harga Mulai Rp 388 Jutaan

Kedua, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Hal ini dilakukan agar pengemudi bisa menjaga kecepatan konstan selama melewati genangan air.

“Kecepatan jangan terlalu kencang, karena mobil akan menimbulkan gelombang. Gelombang yang tinggi dapat masuk ke ruang mesin, lalu terhisap intake manifold,” ucapnya.

“Usahakan juga putaran mesin serendah mungkin, yang penting mobil masih bisa berjalan, supaya hisapan dari intake manifold kecil. Cara ini dilakukan untuk mencegah potensi air masuk ke ruang mesin,” ujar Marcell.

Sebuah mobil menerjang banjir yang terjadi di wilayah Cibuluh, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Sebuah mobil menerjang banjir yang terjadi di wilayah Cibuluh, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).

Marcell juga menyarankan untuk menghindari menerobos banjir yang terdapat di lajur dua arah. Mobil dari arah berlawanan juga menciptakan gelombang, jika tertabrak ke mobil, tentu air bisa naik ke kap mesin, lebih parah masuk ke dalamnya.

"Saat tertabrak gelombang dari arah berlawanan, lebih baik lepas gas, agar hisapan manifold tidak terlalu kuat, idle saja,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com